Berkat kegigihannya memperjuangkan kemerdekaan dan pendidikan, Ki Hajar Dewantara dianugerahi banyak gelar. Tanggal kelahirannya 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional sejak tahun 1959. Selain sebagai Bapak Tamansiswa, Ki Hadjar Dewantara juga ditetapkan sebagai Bapak Pendidikan Nasional, Perintis Kemerdekaan Indonesia, dan Pahlawan Nasional.
2. Willem Iskander
Willem Iskander adalah seorang pelopor pendidikan guru dari Sumatra Utara yang mendirikan sekolah guru di Tano Bato secara swadaya dengan gedung sekolah yang sangat sederhana.
Pada zaman penjajahan Belanda, ia berusaha membawa rakyat keluar dari keterjajahan dengan mencerdaskan kehidupan rakyat.
Pemilik nama lahir Sati Nasution ini mempelopori gagasan itu dengan mengkaderisasi calon-calon guru lewat sekolah guru Kweekschool Tanobato yang ia dirikan pada Oktober 1862.
3. I Gusti Ayu Rapeg
I Gusti Ayu Rapeg lahir di Kota Denpasar pada tanggal 11 Mei 1917. Ibunya adalah seorang saudagar kain yang amat laris saat itu, sedangkan ayahnya adalah seorang undagi (tenaga ahli) dan seniman terkenal pada zamannya.
Ia merupakan tokoh pergerakan dan pendidikan dari Bali yang memiliki cita-cita agar kaum wanita di daerahnya mendapatkan pendidikan formal hingga ke jenjang yang lebih tinggi.