Teori ini muncul di tahun 1970-an ketika para peneliti mengajukan Great Impact Hypothesis yakni saat bumi bertabrakan dengan bendar luar angkasa berukuran sebesar bumi.
Akibat dari hal tersebut, sebagian bumi menabrak udara yang kemudian terbentuk menjadi bulan. Benda luar angkasa yang melanggar bumilah yang kemudian disebut Theia.
Hingga kini, teori ini masih dibahas di kalangan para ilmuwan. Namun posisi teori ini cukup kuat. Pasalnya, data dari Apollo menyebutkan bumi dan bulan secara kimiawi sangatlah mirip.
Demi mendapatkan jawaban yang lebih jelas, para ilmuwan mencoba melakukan misi robotik di bulan untuk memahami secara mendalam komposisi benda angkasa yang satu ini.***