Mengenal Sejarah Lahirnya Hari Kebangkitan Nasional yang Diusung oleh Boedi Oetomo

- 20 Mei 2020, 13:00 WIB
Diorama I yang menampilkan adegan peristiwa bersejarah saat anggota Boedi Oetomo menyampaikan gagasannya dalam Kongres Boedi Oetomo di Kweekschool Jetis tanggal 3-5 Oktober 1908
Diorama I yang menampilkan adegan peristiwa bersejarah saat anggota Boedi Oetomo menyampaikan gagasannya dalam Kongres Boedi Oetomo di Kweekschool Jetis tanggal 3-5 Oktober 1908 /Kemendikbud

PIKIRAN RAKYAT – Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) diperingati pada 20 Mei setiap tahunnya. Tanggal 20 Mei ditetapkan menjadi Hari Kebangkitan Nasional karena bertepatan dengan tanggal lahir terbentuknya organisasi Boedi Oetomo pada tahun 1908 lalu yang dianggap sebagai awal dari bangkitnya bangsa Indonesia.

Kebangkitan tersebut merupakan pemicu bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia yang tidak muncul selama bumi pertiwi di kuasai oleh Belanda dan Jepang.

Organisasi Boedi Oetomo didirikan oleh para mahasiswa School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) antara lain Goenawan Mangoenkoesoemoe dan Soeraji serta digagas oleh Dr Wahidin Sudirohusodo.

Baca Juga: WHO Mulai Lakukan Penyelidikan Independen terhadap Penanganan Virus Corona hingga Asal-usulnya

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari KSM UI, Boedi Oetomo dibentuk bertujuan untuk memajukan kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan, peternakan, pertanian, perdagangan, ekonomi, industri, dan bukan politik dengan wilayah terbatas pada Jawa dan Madura.

Meski hanya bergerak untuk kesejahteraan realistik dan hanya bergerak untuk daerah Jawa dan Madura, Boedi Oetomo memiliki 40 cabang dan sekitar 10.000 anggota yang mayoritas merupakan para pemuda terpelajar.

Setelah Boedi Oetomo terus berkembang dalam berbagai aktivitas yang fokus kepada masyarakat dan anggota yang masif dengan rasa kepemilikan terhadap bangsa, organisasi ini kemudian menjadi inspirasi bagi gerakan-gerakan nasionalis berikutnya seperti Indische Partij yakni partai politik pertama di Indonesia, Sarekat Dagang Islam, Muhammadiyah, dan Asuransi Jiwa Bersama Boemi Putra.

Baca Juga: Tiongkok Sindir Donald Trump yang Ancam Hentikan Pendanaan untuk WHO

Boedi Oetomo yang menjadi pelopor utama bangkitnya rasa nasionalisme sekaligus berdirinya sejumlah organisasi nasionalis lainnya, maka ditetapkan 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Meski Hari Kebangkitan Nasional diperingati pertama kali oleh Presiden Soekarno pada tahun 1948. Namun secara resmi Hari Kebangkitan Nasional ditetapkan sebagai momentum bersejarah di Indonesia oleh pemerintah melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 yang dikeluarkan pada 16 Desember 1959.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x