Kenapa Tradisi Kurban Hanya Ada saat Idul Adha? Simak Sejarah dan Tradisi di Baliknya

- 21 Juni 2022, 20:32 WIB
Keutamaan dan sejarah tradisi kurban di Hari Raya Idul Adha.
Keutamaan dan sejarah tradisi kurban di Hari Raya Idul Adha. /Twitter @fadlizon

Dikisahkan bahwa selama bertahun-tahun Nabi Ibrahim AS tidak dikaruniai seorang anak sampai di usia tuanya.

Hingga Allah SWT menitipkan seorang anak laki-laki kepada Nabi Ibrahim AS yang diberi nama Ismail.

Namun, pada saat usia Ismail beranjak dewasa, Nabi Ibrahim AS bermimpi diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih putranya tersebut.

Baca Juga: Cara Daftar BLT Balita 2022, Ada Bantuan Rp3 Juta untuk Anak Usia Dini 0 – 6 Tahun 

Perintah tersebut lantas diikuti oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS, dengan keimanan dan keteguhan hati atas perintah Allah SWT tanpa penolakan sedikitpun.

Hingga pada saat itu, karena keteguhan hati Nabi Ibrahim AS, tubuh Nabi Ismail AS yang semula dibaringkan untuk disembelih, seketika digantikan dengan seekor domba jantan dari surga, berwarna putih, bermata bagus, dan bertanduk gagah.

Kejadian yang dialami Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS tersebut lantas dijadikan sebagai bentuk mukjizat dari Allah SWT.

Hal itu dimaknai sebagai bentuk ujian dari Allah SWT sampai sejauh mana hambanya mentaati perintah dan mencintai Allah SWT.

Demikian itulah lengkapnya penjelasan sejarah tradisi Kurban di Hari Raya Idul Adha beserta makna di baliknya.

Karena alasan tersebutlah mengapa tradisi kurban hanya dilaksanakan pada saat Hari Raya Idul Adha yang bertahan hingga saat ini.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Baznas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x