Susul Facebook, Twitter Resmi Blokir Akun Donald Trump Secara Permanen, Ternyata Ini Alasannya

9 Januari 2021, 10:01 WIB
Twitter resmi tangguhkan akun Donald Trump secara permanen. /Pixabay/Geralt./

PR DEPOK - Twitter secara resmi bloki akun @realDonaldTrump yang diketahui milik Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara permanen.

Keputusan penangguhan itu, menyusul tindakan Facebook yang telah memblokir akun Donald Trump tanpa batas waktu yang ditentukan.

Pemblokiran itu dilakukan usai adanya pengepungan hebat di Capitol AS beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Fadli Zon Resmi Dipolisikan, Husin Shihab: Ngeri Gak Pake Lama Langsung Dilaporin, Respect!

Untuk diketahui, rencana penyerbuan Capitol telah beredar di situs media sosial Facebook, Twitter, dan Parler dalam beberapa minggu menjelang serangan itu.

Dengan mempertimbangkan risiko hasutan lebih lanjut, maka Twitter mengambil keputusan untuk menangguhkan akun @realDonaldTrump milik Presiden AS itu secara permanen.

"Setelah meninjau secara cermat Tweet baru-baru ini dari akun @realDonaldTrump dan konteks di sekitarnya, kami telH srcara permanen menangguhkan akun tersebut karena risiko hasutan lebih lanjur untuk melakukan kekerasan," ujar perusahaan itu sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi Twitter pada Sabtu, 9 Januari 2021.

Baca Juga: Tsamara Amany Bela Aksi Blusukan Mensos Risma: Heran Kok Dibuat Ruwet! Itu Bagus dan Layak Didukung

Pihak Twitter mencatat, pada 8 Januari 2021, Donald Trump mengunggah cuitan "75.000.000 Patriot Amerika yang hebat yang memilih saya, AMERIKA PERTAMA, dan MEMBUAT AMERIKA HEBAT LAGI, akan memiliki SUARA YANG RAKSASA di masa depan. Mereka tidak akan dihormati atau diperlakukan tidak adil dengan cara, bentuk, atau bentuk apa pun !!!".

Berselang beberapa waktu, Trump kemudian menuliskan cuitan yang menginformasikan bahwa dirinya tidak akan menghadiri pelantikan pada 20 Januari mendatang.

“Kepada semua yang bertanya, saya tidak akan menghadiri pelantikan pada 20 Januari.”

Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 Pecah Rekor Lagi, Faisal Basri: Pak Presiden Buatlah Segera Rencana Darurat

Dari dua cuitan itu, pihak Twitter akhirnya mengambil langkah tegas, juga dengan mempertimbangkan ketegangan yang sedang berlangsung di Amerika Serikat serta peningkatan percakapan global terkait peristiwa penyerbuan Capitol AS pada 6 Januari lalu.

Menurut pihak Twitter, kedua cuitan Donald Trump itu harus dibaca dalam konteks peristiwa yang lebih luas di negara tersebut, mempertimbangkan bahwa pernyataannya itu dapat dimobilisasi oleh pembaca yang berbeda termasuk kemungkinan menghasut kekerasan.

Bukan hanya itu, Twitter juga mengamati konteks pola perilaku dari akun Trump dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Insiden Tewasnya Laskar FPI Ditetapkan sebagai Pelanggaran HAM, Mardani: Apresiasi dan Kawal Terus!

"Kami menilai dua Tweet tersebut, kebijakan memuliakan kekerasan, Glorificationof Violence, kami telah menetapkan bahwa Tweet tersebut melanggar Kebijakan Kekerasan dan pengguna @realDonaldTrump harus segera ditangguhkan secara permanen dari layanan,'' ujar Twitter.

Melalui situs resminya, Twitter mempertegas bahwa tekad pihaknya terhadap penangguhan permanen akun @realDonladTrump dilakukan karena kemungkinan besar dapat menginspirasi ornag lain melakukan tindakan kekerasan.

"Karena itu, tekad kami adalah bahwa kedua Tweet di atas kemungkinan besar akan menginspirasi orang lain untuk meniru tindakan kekerasan yang terjadi pada tanggal 6 Januari 2021, dan bahwa ada beberapa indikator bahwa kedua Tweet di atas diterima dan dipahami sebagai dorongan untuk melakukannya," ujar Twitter.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Tags

Terkini

Terpopuler