Refill Station Jadi Alternatif ketika Belanja demi Kurangi Sampah Plastik

1 Maret 2020, 14:58 WIB
ILUSTRASI penumpukkan sampah yang harus dikurangi.* /Foto Istimewa PR

PIKIRAN RAKYAT - Sampah plastik masih menjadi masalah besar
dunia, termasuk Indonesia. Banyak bencana banjir terjadi
salah satunya akibat volume sampah yang semakin meningkat.
Kini, sampah plastik terus menjadi sorotan publik.

Bukan hanya mengakibatkan bencana alam, ekosistem pun
menjadi terancam. Program pemerintah dalam mengurangi sampah plastik ini memang terus dikembangkan.

Kebijakan pengurangan pemakaian plastik menjadi perhatian dunia termasuk berbagai ritel dan produsen multinasional yang terus berinovasi menggunakan bahan ramah lingkungan.

Dalam upaya untuk mendukung program pemerintah Indonesia
dalam mewujudkan Indonesia Bebas Polusi Plastik pada tahun
2040.

Baca Juga: Beredar Kabar Bendungan Jatiluhur akan Meluap Akibat Hujan Deras dan Akan Tenggelamkan Sebagian Jawa Barat, Cek Faktanya 

Salah satu perusahaan besar di Indonesia, PT Unilever Indonesia Tbk memperkenalkan Refill Station pertamanya yang berlokasi di Saruga Package-free Shopping Store, Bintaro, Tangerang.

Proyek uji coba Refill Station ini merupakan bagian dari upaya kami dalam memberikan pilihan kepada konsumen yang ingin menggunakan produk kami sekaligus mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai.

Head of Corporate Affair & Sustainability Unilever Indonesia, Nurdiana Darus menyampaikan bahwa kehadiran Refill Station ini merupakan salah satu contoh penerapan konsep ekonomi sirkular (circular economy).

Program circular economy yakni mengedepankan pentingnya
unsur penggunaan kembali dan daur ulang serta mereduksi
penggunaan plastik.

Baca Juga: Usai Tewaskan 33 Tentara Turki di Idlib, PBB Serukan Genjatan Senjata 

Proyek ini juga mendapatkan apresiasi dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia.

Plt. Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik
Indonesia, Nani Hendiarti menyampaikan bahwa kondisi Indonesia karena sampah plastik sampah ini sangat memprihatinkan.

“Indonesia dikelilingi oleh pesisir dan lautan yang memiliki banyak potensi. Namun saat ini kondisinya memprihatinkan karena banyaknya sampah.

Oleh karena itu, tahun lalu kami mencanangkan ‘Gerakan Indonesia Bersih’, sebuah aksi bersama untuk mengurangi dampak buruk sampah plastik di mana salah satu fokus utamanya adalah mensosialisasikan program pengembangan sistem pengelolaan sampah," ujarnya.

Baca Juga: Hari Ini Tahun Kabisat, Berikut 6 Fakta Menarik Tanggal 29 Februari yang Jarang Diketahui

Dengan kehadiran Refill Station ini, semua produk dalam kemasan botol yang sekali pakai, kini bisa dipakai lagi dengan tidak membuang bekas kemasannya. 

Untuk berbelanja, masyarakat cukup datang dengan membawa
bekas kemasannya sendiri untuk diisi ulang.

Stasiun isi ulang ini telah diterapkan di negara-negara lain seperti negara Thailand yang berkomitmen untuk mengurangi sampah plastik dan merubah gaya hidup yang lebih peduli terhadap lingkungan.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler