PR DEPOK - Pengguna Android harus waspada karena malware Joker kembali mengintai lewat beberapa aplikasi yang Anda pasang.
Malware Joker adalah virus yang menginfeksi aplikasi populer untuk pengguna ponsel, khususnya yang bersistem operasi Android.
Bahkan malware Joker telah menginfeksi aplikasi populer dengan lebih dari 50.000 pemasangan.
Baca Juga: Banyak Tekanan, 4 Zodiak Berikut Tidak Bisa Mengatasi Stres di Tempat Kerja
Lantas apa itu malware Joker dan seberapa besar bahayanya?
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Instagram @ccicpolri, berikut ini adalah informasi soal apa itu malware Joker dan aplikasi apa saja yang terdapat malware Joker.
Malware yang diduga kembali beredar di Play Store adalah malware Joker, yang diketahui mengincar data pribadi para penggunanya.
Baca Juga: Jenguk Medina Zein di Rumah Sakit Jiwa, Denise Chariesta Temukan Fakta Ini
Serangkaian aplikasi trojan baru yang tersebar melalui Google Play Store telah diamati mendistribusikan malware Joker yang disusupi dengan target perangkat Android.
Untuk diketahui, malware Joker melakukan sejumlah tindakan seperti mencuri pesan teks, daftar kontak, dan informasi perangkat.
Malware seperti ini dapat membuat pengguna menjadi otomatis berlangganan layanan premium pada aplikasi yang dipasang.
Baca Juga: Prakiraan Hujan di Wilayah Jabodetabek, Periode 25-30 Mei 2022
Malware Joker banyak ditanam pada aplikasi perpesanan, pelacakan kesehatan dan pemindai PDF, yang mana setelah diinstal akan meminta izin untuk mengakses pesan teks dan pemberitahuan.
Kemudian sistem malware Joker akan menyalahgunakannya untuk membuat pengguna berlangganan layanan premium.
Nah, sudah tahu kan bahaya malware Joker jika sampai masuk ke sistem HP Android kita. Sekarang, Anda simak daftar aplikasi yang terdapat malware Joker di bawah ini:
• Style Message
• Blood Pressure App
• Camera PDF Scanner
Tiga aplikasi tersebut adalah aplikasi yang sudah terinfeksi malware Joker, dan telah terdeteksi oleh Kaspersky hingga akhir Februari 2022.
Meskipun aplikasi tersebut kemungkinan akan dihapus dari Google Play Store, mereka terus tersedia dari penyedia aplikasi pihak ketiga.
Untuk itu, pengguna harus lebih teliti dan berhati-hati sebelum memasang aplikasi khususnya untuk aplikasi perpesanan, pelacakan kesehatan dan pemindai PDF agar terhindar dari malware Joker yang tentu sangat merugikan.***