Siap-Siap! 12 Pekerjaan Ini Akan Tergantikan Oleh Robot

31 Januari 2023, 08:55 WIB
Ilustrasi robot pengganti pekerja. /Freepik/

PR DEPOK - Beberapa perusahaan teknologi dunia tengah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal bagi para karyawannya. Seperti Microsoft yang baru-baru ini melakukan PHK terhadap 10.000 karyawannya. Begitu pun Google, Amazon, dan yang terbaru International Business Machines Corp. (IBM) yang memangkas 44.000 posisi pada Januari 2023.

Sebagaimana kita ketahui, perusahaan teknologi raksasa akan melakukan investasi besar-besaran di bidang kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

Kecerdasan buatan telah menjadi kata kunci yang telah merasuki seluruh hidup kita. AI dan otomatisasi mengubah cara bisnis berkomunikasi dengan klien dan menjalankan operasional bisnis. Transformasi dalam industri ini menyebabkan perubahan dalam persyaratan keterampilan.

Teknologi ini telah membawa banyak manfaat seperti tingkat produktivitas yang lebih tinggi, pertumbuhan ekonomi lebih baik, serta peningkatan kinerja. Teknologi ini pun mengubah cara pandang kita terhadap pekerja manusia.

Baca Juga: Apple akan Gelar Acara di Musim Semi 2023, Umumkan Headset AR dan VR Pertamanya?

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Saviom, dalam sebuah wawancara dengan New York Times, Elon Musk (CEO Tesla) mengatakan bahwa kecerdasan buatan akan mengambil alih manusia dalam lima tahun ke depan.

Lalu, Apa itu Artificial Intelligence?

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) mensimulasikan kecerdasan manusia ke dalam mesin. Mesin yang mendukung AI mampu melakukan tugas tertentu lebih baik dibandingkan yang dilakukan oleh manusia dan mampu meniru tindakan manusia.

Apa itu Robot?

Robot adalah mesin yang mampu melakukan tugas tertentu secara otomatis. Robot dapat meniru tindakan manusia dan memberikan hasil yang lebih baik.

Lalu, Apa itu Robot Berkemampuan AI?

Prinsip pembelajaran penguatan berlaku untuk robot yang mendukung AI. Hal ini memungkinkan robot untuk secara mandiri menemukan perilaku optimal melalui interaksi trial-and-error dengan lingkungannya.

Baca Juga: Waspada Modus Penipuan Berkedok Undangan Nikah di WhatsApp

Memecahkan masalah kompleks dengan menggunakan pendekatan ini dapat memungkinkan robot berkemampuan AI untuk mengambil alih tugas dari manusia.

Robot berkemampuan AI dapat menavigasi, merasakan, dan bahkan memantau tindakan mereka melalui penglihatan terkomputerisasi. Robot-robot ini dapat belajar sendiri dan menghitung reaksinya dengan tepat.

Apa itu Otomatisasi Proses Robot (RPA)?

Robotic Process Automation (RPA) memungkinkan robot untuk berintegrasi dengan interaksi manusia dan menjalankan proses bisnis seperti manusia. RPA memungkinkan robot untuk memanipulasi aplikasi bisnis, menginterpretasikan, dan berkomunikasi dengan sistem untuk mengotomatiskan tugas yang berulang.

Robot RPA dapat mengoperasikan tugas tanpa henti dan dengan kecepatan yang jauh lebih cepat dibandingkan manusia. Presisi dan kehandalannya pun tak tertandingi.

Baca Juga: Microsoft Hentikan Penjualan Lisensi Windows 10 Mulai 31 Januari 2023, Simak Cara Upgrade ke Windows 11

Sebagian besar organisasi menerapkan AI dan kemajuan teknologi lainnya di banyak bidang, mulai dari manufaktur hingga manajemen pelanggan. Pengenalan teknologi telah membuat beberapa perubahan cepat dalam cara kita bekerja. Idealnya, otomatisasi akan menyebabkan beberapa perubahan signifikan, hingga AI menggantikan pekerjaan.

Akankah Robot Mengambil Alih Pekerjaan Kita?

Ini mungkin bukan jawaban yang mudah untuk diberikan, tetapi kekhawatiran itu tidak berdasar. Pakar industri seperti Fortune telah menyatakan bahwa robot akan menggantikan 40 persen pekerjaan dalam 15 tahun ke depan.

Melalui AI dan teknologi canggih, berharap proses akan menjadi lebih optimal dan mesin akan lebih manusiawi dalam jangka panjang. Namun, masalahnya adalah hal ini dapat membuat beberapa pekerjaan menghilang.

Menurut World Intelligence Congress, AI, asisten pribadi virtual, dan chatbot akan menggantikan hampir 69 persen beban kerja manajer pada tahun 2024.

Baca Juga: Apa Itu MusicLM? Simak Penjelasan Soal Pembuatan Musik Bertenaga AI dari Google

Ketika teknologi dan komputer diperkenalkan, mereka menunjukkan peningkatan produktivitas, jangkauan global, dan komunikasi yang lebih cepat di seluruh dunia.

Berikut 12 pekerjaan yang mungkin dianggap hilang di masa mendatang dan akan digantikan oleh mesin AI beserta alasannya:

1. Eksekutif Layanan Pelanggan

Eksekutif Layanan Pelanggan tidak memerlukan kecerdasan sosial atau emosional tingkat tinggi untuk bisa tampil. Banyak perusahaan saat ini telah mengandalkan AI untuk menjawab Frequently Asked Questions (FAQ)/Pertanyaan yang Sering Ditanyakan dan pertanyaan dukungan pelanggan. Chatbots tidak hanya menjadi bagian penting dari interaksi pelanggan, tapi juga mampu mendukung banyak permintaan internal.

Baca Juga: Sama-sama Gunakan Snapdragon 8 Gen 2, Dua Ponsel Ini Belum Ada yang Menyusul

2. Pembukuan dan Entri Data

Ada kemungkinan Anda mungkin sudah lama tidak mendengar pembukuan sebagai profesi. Alih-alih menggunakan manusia untuk entri data dan pembukuan, masuk akal untuk memperkenalkan AI dan ML (Machine Learning) dalam siklus produk.

3. Resepsionis

Dengan sistem check-in otomatis di hotel besar dan kecil, posisi resepsionis akan berkurang dalam jangka panjang.

Saat ini, bahkan di tempat makan cepat saji, orang dapat memesan melalui layar atau tab komunikasi. Dengan diperkenalkannya AI, ada kemungkinan besar robot dapat menangani pemesanan dan fungsi terkait lainnya.

Baca Juga: Fenomena Astronomi Langka di Awal Februari 2023, Ada Komet ZTF

4. Proofreading/Editing

Meskipun pengeditan adalah pekerjaan yang lebih kompleks dalam hal nada suara, pemahaman, dan lainnya, namun jauh lebih sederhana.

Mendeteksi kesalahan tata bahasa, konstruksi kalimat, dan kesalahan lainnya dapat dengan mudah diotomatisasi melalui aplikasi yang berbeda. Misalnya, Grammarly adalah salah satu aplikasi paling terkenal yang digunakan para profesional untuk tujuan ini.

5. Pekerjaan Manufaktur dan Farmasi

Sektor ini mungkin merupakan area paling luas, dimana orang khawatir AI akan mengambil alih pekerjaannya. Ketika proses produksi sebagian besar komoditas yang dihasilkan saat ini telah dimekanisasi, aspek operasional juga dapat ditangani oleh AI.

Bahkan di laboratorium farmasi, robot dapat bekerja sama dengan para ilmuwan untuk menciptakan lingkungan yang jauh lebih aman. Para ilmuwan tidak akan lagi mempertaruhkan hidup mereka.

Baca Juga: Bantuan STB Gratis Masih Ada, Intip Syarat dan Cara Cek Penerima, Klik di Link cekbantuanstb.kominfo.go.id

6. Layanan Ritel

Layanan otomatis telah menggantikan manusia yang melakukan cara penjualan. Dari beberapa pedagang yang berfokus pada pemesanan sendiri dan opsi pembayaran, AI juga dapat dengan cepat terlibat.

Robot menggantikan pekerjaan pengecer di banyak perusahaan retail untuk memahami pola pelanggan. Selain itu, analisis data lanjutan dari mesin AI menunjukkan produk lain yang mungkin diminati pelanggan di masa mendatang.

7. Jasa Kurir

AI telah memperkenalkan banyak perubahan sosial dan ekonomi ke industri pengiriman. AI telah merampingkan berbagai fungsi logistik dan rantai pasokan. Drone dan robot sudah mengambil alih layanan kurir. Selain industri manufaktur, sektor transportasi pun akan paling terpengaruh di tahun-tahun mendatang.

Baca Juga: Belum Debut, Chiquita BABYMONSTER Dapat Gelar Idol Termuda di Industri K-Pop

8. Dokter

Sudah mulai adanya robot ahli bedah yang melakukan operasi kritis di seluruh dunia. Hanya saja waktu belum benar-benar menggantikan profesi seorang dokter.

Robot dokter akan membuat perawatan yang lebih akurat dan efektif untuk pasien dibandingkan dengan rekan manusia mereka. Kemungkinan infeksi juga lebih kecil karena tindakan yang lebih steril dan tidak ada ruang untuk kesalahan manusia.

9. Tentara

Profesional militer yakin bahwa medan perang di masa depan akan terdiri dari robot yang dapat mengikuti perintah tanpa pengawasan terus-menerus. Robot secara signifikan digunakan dalam operasi militer untuk berbagai tugas seperti pengawasan, intelijen, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos Kemensos Februari 2023 Dapatkan Uang Rp3 Juta

Baru-baru ini, kepala militer Inggris menyatakan bahwa robot otonom dapat segera membentuk seperempat tentara Inggris pada tahun 2030.

10. Pengemudi Taksi dan Bus

Ada kemungkinan 98 persen bahwa sektor ini akan sepenuhnya otomatis.

Seperti yang dikutip dalam artikel di Los Angeles Times, bahwa truk tanpa pengemudi bisa menggantikan 1,7 juta pengemudi truk Amerika dalam sepuluh tahun ke depan.

11. Analis Riset Pasar

Analis riset sangat penting untuk setiap organisasi. Mereka melakukan riset pasar untuk meningkatkan kinerja bisnis mereka. Robot berkemampuan AI semakin populer di sektor ini karena data komprehensif yang mereka sediakan.

Baca Juga: 5 Quotes Inspiratif Penuh Harapan dalam Bahasa Inggris untuk Sambut Bulan Februari

12. Satpam/Petugas Keamanan

AI telah membuat kemajuan substansial di bidang keamanan fisik. Misalnya, Robot Keamanan Yelp yang dapat menginspeksi gedung dengan kamera definisi tingginya. Robot ini juga memiliki mic directional dan sensor inframerah yang dapat mendeteksi aktivitas yang mencurigakan. Ada kemungkinan 84 persen bahwa AI akan sepenuhnya mengotomatiskan sektor ini di masa mendatang.

Dengan meningkatnya ketergantungan pada teknologi terhadap fungsi-fungsi ini, tampaknya keterlibatan manusia akan hilang untuk pekerjaan ini di masa depan.***

Editor: Rahmi Nurfajriani

Tags

Terkini

Terpopuler