PR DEPOK – Pada hari selasa 7 Februari 2023, Zoom Video Communications Inc (ZM.O) memecat 1.300 karyawannya atau sekitar 15% dari total keseluruhan tenaga kerjanya.
Hal ini disebabkan karena menurunnya saham perusahaan sebesar 63% pada tahun lalu di tengah kekalahan teknologi dan di tengah anjloknya saham perusahaan selama satu tahun terakhir akibat berakhirnya masa pandemi.
Saat mengumumkan PHK ini, Eric Yuan selaku Chief Executive Officer (CEO) menuturkan bahwa dia akan mengambil pemotongan gaji sebesar 98% untuk tahun fiskal yang akan datang dan melepaskan bonusnya.
“Kami bekerja tanpa lelah, tetapi kami juga membuat kesalahan. Kami tidak menghabiskan waktu sebanyak yang seharusnya untuk menganalisis tim kami secara menyeluruh atau menilai apakah kami akan tumbuh secara berkelanjutan menuju prioritas tertinggi,” katanya yang PikiranRakyat-Depok.com kutip dari Reuters.
Karena ini, menurut pengajuan peraturan, zoom akan dikenakan biaya sekitar $50 juta hingga $68 juta terkait dengan PHK.
Perusahaan mengatakan sebagian besar dari itu akan dihabiskan pada kuartal pertama di tahun fiskal 2024.
Setelah mendapat lonjakan pendapatan yang lebih dari empat kali lipat dan lonjakan peningkatan laba sembilan kali lipat pada tahun 2021.
Analisis memperkirakan pendapatan zoom pada tahun fiskal 2022 hanya meningkat sebesar 6,7% dan laba diperkirakan turun 38% pada tahun 2022.
Baca Juga: Berhasil Gaet Pemirsa, Drakor Our Blooming Youth Jadi Sorotan, Simak Sinopsis Serta Pemerannya
Zoom sendiri telah meningkatkan perekrutan karyawan selama masa pandemi. Ini karena saat itu, zoom tercatat sebagai salah satu platform yang banyak digunakan pada tahun 2021.
Ini terjadi karena saat masa pandemi, banyak masyarakat yang akhirnya bekerja dan bersekolah di rumah, dan ini membuat zoom menjadi platform video conference yang paling populer.
Namun setelah pasar global mengalami inflasi, zoom mengalami kendala dalam meningkatkan kualitasnya dan kehilangan banyak peminat.
Selain itu, Yuan juga menuturkan bahwa karyawan yang telah di PHK akan menerima gaji 16 minggu, jaminan kesehatan dan bonus untuk tahun ini.***