Valve Dituntut oleh Nintendo karena Melakukan Pembajakan Game

29 Mei 2023, 16:22 WIB
Nintendo menuntut Valvet usai diduga melakukan pembajakan game, dan menghindari dari pelindungan hak cipta.* /Dok. Valve/

PR DEPOK – Selaku pengembang dari Steam, Valve diminta untuk mencabut Dolphin untuk bisa dimainkan di PC gaming handheld-nya.

 

Dolphin adalah emulator untuk melakukan program emulasi yang dapat bisa memainkan game dari GameCube dan Wii.

Pihak Valve telah menerima peringatan dari Nintendo mengenai projeknya untuk dapat memasukan Dolphin di Steam Deck.

Nintendo selaku perusahaan dibalik game Mario dan Zelda, menuduh bahwa emulator Dolphin secara illegal menghindari perlindungan dari hak cipta dan mengatakan bahwa hal ini perlu dilakukan agar melindungi kerja keras dan kreativitas para staf, yang bekerja mengembangkan video game dari Nintendo.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio, dan Sagitarius Selasa, 30 Mei 2023: Mulailah Sedikit Berhemat

Pendaftaran emulator Dolphin pada toko digital Valve yaitu Steam pertama kali muncul pada bulan Maret, yang disambut dengan oleh para penggunanya dengan mengumumkan untuk Percobaan emulator Dolphin ke Steam Deck.

Sedangkan emulator Dolphin ini merupakan projek open source yang telah tersedia di online secara gratis selama bertahun-tahun.

 

Setelah steam deck rilis minat terhadap emulator game retro seperti GameCube, Game Boy Advance mulai meningkat, dan bila ada official store page maka pengembangan dari program ini lebih mudah.

Namun pada tanggal 27 Mei 2023, pihak pengembang dari emulator Dolphin mengatakan bahwa projek untuk memasukan steam deck akan ditunda.

Baca Juga: Mendominasi Suara Pemilu di Sebagian Besar Wilayah Gempa, Erdogan Berjanji Bangun 319.000 Rumah dalam Setahun

Hal tersebut setelah Valve mencabut projek ini sementara, karena pihak valve akan berdiskusi terlebih dahulu untuk menyelesaikan dengan Nintendo.

Nintendo menuduh bahwa penggunaan cryptographic key tanpa otorisasi Nintendo dan mendekripsi ROM secara langsung atau sebelum runtime dapat melanggar hak kekayaan intelektual milik Nintendo. Walaupun melakukan emulasi pada game itu sebenarnya legal.

 

Namun memberikan pengguna cara untuk menembus perlindungan pada ROM game dapat melanggar hak kekayaan intelektual Nintendo.

Bisa saja akibat dari ini akan dibawa ke pengadilan. Nintendo berkomitmen untuk melindungi kerja keras dan kreativitas dari pengembang game.

Baca Juga: Rekomendasi Mie Ayam Enak di Bandung? Catat 7 Lokasi Resto Legend Berikut

Emulator ini secara ilegal menghindari perlindungan hak kekayaan intelektual milik Nintendo dan secara ilegal dapat memainkan game dari Nintendo dan dapat merugikan para pengembangan game yang akhirnya menghambat inovasi.

Nintendo sangat menghormati hak kekayaan intelektual perusahaan lain, namun mereka meminta untuk perusahaan besar lainya juga bersikap yang sama.***

 
Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler