Kembali Munculkan Kebijakan Baru, Twitter Minta Pengguna Diverifikasi untuk Akses TweetDeck

5 Juli 2023, 10:17 WIB
Twitter kembali membuat kebijakan baru, yakni pengguna harus diverifikasi terlebih dahulu untuk mengakses TweetDeck. /Reuters

PR DEPOK - Perusahaan media sosial, Twitter, baru saja menyampaikan kebijakan terbarunya melalui akun resmi mereka, bahwa pengguna media sosial itu akan harus diverifikasi ketika ingin mengakses versi TweetDeck. Informasi tersebut diumumkan pada hari Senin, 3 Juli 2023 di akun resmi Twitter.

Kebijakan yang disampaikam pada hari Senin lalu itu, akan diberlakukan oleh Twitter dalam 30 hari ke depan.

Dalam cuitan lain, Twitter membuat pengumuman lebih rinci mengenai versi TweetDeck yang nantinya akan ditingkatkan dengan beberapa fitur baru. Dalam informasi tersebut, tidak jelas apakah Twitter akan membebankan biaya kepada pengguna untuk TweetDeck versi baru dan lama.

Mengutip laman berita Reuters, Twitter tidak segera menanggapi permintaan wawancara mengenai kebijakan yang baru mereka keluarkan.

Baca Juga: 5 Cafe Unik dan Instagramable di Bandung, Cocok buat Nongkrong Bareng Bestie

Twitter ke depannya akan mengenakan biaya untuk TweetDeck, yang sebelumnya gratis dan banyak digunakan oleh bisnis dan organisasi berita untuk memantau konten dengan mudah.

Ketika TweetDeck dikenakan biaya, maka akan dapat memberikan peningkatan pendapatan bagi Twitter ke depannya, yang telah berjuang untuk mempertahankan pendapatan iklan mereka di bawah kepemilikan Elon Musk.

Kebijakan TweetDeck yang baru saja diumumkan itu, dilakukan setelah Elon Musk mengatakan, bahwa pengguna terverifikasi dan tidak terverifikasi akan memiliki jumlah posting atau cuitan terbatas yang dapat mereka baca per hari, untuk mengatasi tingkat ekstrim pengikisan data dan manipulasi sistem.

Baca Juga: Simak Cara Cek Nama Penerima KJP Plus 2023, Bisa Diakses Hanya Lewat HP!

Kebijakan yang sebelumnya disampaikan melalui akun Elon Musk, mengenai jumlah postingan atau cuitan yang dapat dibaca, telah memicu reaksi keras dari para pengguna Twitter. Pakar periklanan juga mengatakan, bahwa kebijakan itu akan melemahkan posisi CEO baru Twitter, Linda Yaccarino, yang mulai menjabat sejak bulan lalu.

Saat ini Twitter telah memberikan batasan untuk membaca sebuah postingan atau cuitan untuk akun yang terverifikasi dan tidak terverifikasi. Untuk akun terverifikasi dapat membaca postingan atau cuitan sebanyak 10.000 posting per hari.

Dalam cuitan lain yang disampaikan Elon Musk, dia juga menyampaikan bahwa untuk akun yang tidak terverifikasi hanya bisa melihat 1.000 posting per hari dan 500 posting per hari untuk pengguna baru yang belum terverifikasi.

Baca Juga: 6 Tempat Bakso di Kanigoro, Blitar, Jawa Timur Rasa Bikin Nagih

Sebelumnya, Twitter juga telah mengambil sejumlah kebijakan dan strategis untuk menarik kembali pengiklan yang telah meninggalkan Twitter di bawah kepemilikan Elon Musk.

Selain itu, Twitter juga sedang meningkatkan pendapatan langganan dengan menjadikan tanda centang biru verifikasi sebagai bagian dari program Twitter Blue.

Bagi Anda yang ingin memverifikasi akun yang pribadi atau organisasi yang dimiliki, maka perlu membayar $8 (Rp121 rbu) per bulan untuk akun pribadi, sementara untuk akun organisasi perlu membayar $1.000 (Rp15 juta) per bulan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler