PR DEPOK – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mengakselerasi pengembangan industri game dalam negeri agar bisa memiliki daya saing di mancanegara. Langkah strategis ini perlu didukung dengan ekosistem industri yang baik dengan menguatkan rantai nilai (value chain) dan pengoptimalan potensi yang ada di tanah air.
“Dengan memperhatikan rantai nilai industri, akan menghasilkan sebuah ekosistem yang terintegrasi dan menyeluruh,” ungkap Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Infopublik, Selasa, 3 Agustus 2021 kemarin.
Dirjen ILMATE menuturkan bahwa pihaknya sudah melakukan upaya penguatan rantai nilai di industri konten yang mengajak sejumlah sektor pendukung, di antaranya industri komik, animasi, film, game, musik, dan mainan.
Kemenperin juga begitu proaktif untuk menjalin koordinasi dengan kementerian terkait, BUMN, dan pihak swasta.
“Dalam membangun ekosistem industri konten yang baik, dibutuhkan kolaborasi dan interaksi antar-sektor,” jelas Dirjen ILMATE Taufiek.
“Industri berbasis Intellectual Property (IP) dapat saling berkolaborasi dalam pengembangan produk dan IP dengan dukungan investasi baik dari pihak pemerintah maupun swasta,” sambungnya.
Taufiek pun optimis hadirnya ekosistem industri konten yang baik seperti industri games yang juga jadi komponen pendukung di dalamnya akan tumbuh dan berkembang dengan baik.
“Apalagi, ada beberapa potensi yang dimiliki oleh Indonesia,” ucapnya.