Refill Station Jadi Alternatif ketika Belanja demi Kurangi Sampah Plastik

- 1 Maret 2020, 14:58 WIB
ILUSTRASI penumpukkan sampah yang harus dikurangi.*
ILUSTRASI penumpukkan sampah yang harus dikurangi.* /Foto Istimewa PR

Baca Juga: Usai Tewaskan 33 Tentara Turki di Idlib, PBB Serukan Genjatan Senjata 

Proyek ini juga mendapatkan apresiasi dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia.

Plt. Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik
Indonesia, Nani Hendiarti menyampaikan bahwa kondisi Indonesia karena sampah plastik sampah ini sangat memprihatinkan.

“Indonesia dikelilingi oleh pesisir dan lautan yang memiliki banyak potensi. Namun saat ini kondisinya memprihatinkan karena banyaknya sampah.

Oleh karena itu, tahun lalu kami mencanangkan ‘Gerakan Indonesia Bersih’, sebuah aksi bersama untuk mengurangi dampak buruk sampah plastik di mana salah satu fokus utamanya adalah mensosialisasikan program pengembangan sistem pengelolaan sampah," ujarnya.

Baca Juga: Hari Ini Tahun Kabisat, Berikut 6 Fakta Menarik Tanggal 29 Februari yang Jarang Diketahui

Dengan kehadiran Refill Station ini, semua produk dalam kemasan botol yang sekali pakai, kini bisa dipakai lagi dengan tidak membuang bekas kemasannya. 

Untuk berbelanja, masyarakat cukup datang dengan membawa
bekas kemasannya sendiri untuk diisi ulang.

Stasiun isi ulang ini telah diterapkan di negara-negara lain seperti negara Thailand yang berkomitmen untuk mengurangi sampah plastik dan merubah gaya hidup yang lebih peduli terhadap lingkungan.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x