Apple, Google, dan Amazon Blokir Aplikasi Tidak Resmi Terkait Virus Corona

- 16 Maret 2020, 13:55 WIB
Ilustrasi iPhone.
Ilustrasi iPhone. //PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Banyak oknum yang dengan sengaja menyebarkan informasi hoax demi mendapat keuntungan ditengah kegentingan pandemi virus corona.

Media penyebar informasinya tak hanya melalui pesan berantai di aplikasi bertukar pesan, namun juga ada orang yang dengan sengaja membuat aplikasi tentang informasi virus corona.

Oleh sebab itu, untuk menyangkal berbagai macam informasi hoax tersebut, pemerintah pusat mengeluarkan statemen resmi mengenai informasi satu pintu yang berasal dari Kementerian Kesehatan RI.

Baca Juga: PSM Makassar vs Barito Putera, Laskar Antasari Curi Satu Poin di Andi Mattalatta

Selain itu, terdapat beberapa daerah yang juga menerapkan hal sama seperti Jawa Barat dengan situs resmi yang memberi informasi tentang update virus corona di Pusat Informasi dan Korrdinasi Covid-10 (Pikobar).

Namun masyarakat harus tetap waspada terhadap aplikasi mengenai virus corona, pasalnya banyak aplikasi tidak resmi yang menyebarkan informasi virus corona.

Awal bulan ini, Apple dilaporkan mulai menindak aplikasi yang terkait dengan wabah virus corona, dengan menolak aplikasi dari setidaknya empat pengembang yang menampilkan statistik tentang negara-negara yang telah mengkonfirmasi kasus corona.

Baca Juga: Valencia Umumkan Lima Orang Terinfeksi Virus Corona

Dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Cnet Senin, 16 Maret 2020 Apple membuat larangan tersebut secara resmi.

Apple mengatakan ingin memastikan "sumber data yang memiliki reputasi baik."

Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di laman pengembangnya, Apple mengatakan akan menerima aplikasi yang berhubungan dengan virus corona hanya dari "entitas yang diakui, seperti organisasi pemerintah, LSM yang berfokus pada kesehatan, perusahaan-perusahaan yang sangat dipercaya dalam masalah kesehatan, dan lembaga medis atau pendidikan".

Baca Juga: Mantan Pemain Real Madrid Resmi Jadi Pemain Pertama Terjangkit Virus Corona di La Liga

Untuk membantu merilis dengan cepat aplikasi yang disetujui, Apple mengatakan setiap pengembang yang memenuhi kriteria dapat menandai kiriman mereka dengan "Time-Sensitive Event,” yang akan mempercepat ulasan untuk aplikasi mereka.

“Masyarakat di seluruh dunia bergantung pada aplikasi sebagai sumber berita yang kredibel — membantu pengguna memahami inovasi kesehatan terbaru, mencari tahu di mana mereka bisa mendapatkan bantuan jika diperlukan atau memberikan bantuan kepada yang membutuhkan," kata Apple dalam pernyataannya.

“Sekarang, lebih dari sebelumnya komitmen itu memiliki arti khusus saat dunia memerangi pandemi COVID-19,” lanjutnya.

Baca Juga: Menang dari PSS Sleman, Persib Bandung dan Wander Luiz 'Nyaman' di Puncak 2 Minggu ke Depan

Pendekatan Amazon mirip dengan Apple, yakni memblokir semua aplikasi virus corona dari sumber tidak resmi.

Google juga mengambil langkah serupa, memblokir hasil pencarian terkait dengan virus corona atau COVID-19, dan sebagai gantinya hanya mengarahkan pengguna ke situs web WHO dan "aplikasi terpercaya” lainnya.

Langkah ketiga perusahaan tersebut mengikuti permintaan dari Gedung Putih awal pekan ini yang meminta perusahaan teknologi untuk membantu menghentikan kesalahan informasi dan disinformasi tentang virus corona yang menyebar secara daring.

Baca Juga: Cuaca Depok Hari Ini: Senin 16 Maret 2020, Hujan Sepanjang Hari Temani 'Hari Libur' Siswa

Upaya Apple, Google dan Amazon diharap akan mengurangi secara signifikan jumlah aplikasi terkait virus corona yang tersedia untuk iPhone, iPad dan perangkat yang didukung Android.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: CNET


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah