Webb, sebuah observatorium senilai Rp.143,61 triliun, menembakkan pendorong roket selama hampir lima menit agar berhasil mengorbit mengelilingi matahari dan tiba di lokasi yang ditentukan, Titik Lagrange kedua (L2), di mana gaya gravitasi Bumi dan matahari seimbang.
NASA mengkonfirmasi misi itu berjalan sesuai rencana dan pengendali penerbangan di stasiun Baltimore telah meluapkan kegembiraannya.
"Kami selangkah lebih dekat untuk mengungkap misteri alam semesta," kata Administrator NASA Bill Nelson dalam sebuah pernyataan.
"Saya tidak sabar untuk melihat pandangan baru dari James Webb tentang alam semesta pada musim panas ini," tambahnya.
Para astronom akan dapat menggunakan tangkapan Webb untuk mengintip lebih jauh. Mereka akan dapat melihat 13,7 miliar tahun, ketika bintang dan galaksi pertama muncul.
Teleskop James Webb, yang berbobot 7 ton, selalu menghadap sisi malam Bumi untuk menjaga detektor inframerah sedingin mungkin.
Baca Juga: Persib Bandung Genjot Latihan Jelang Derby Jabar Lawan Persikabo 1973
Saat ini, teleskop Webb dianggap sebagai penerus Teleskop Luar Angkasa Hubble, yang masih mengorbit sejauh 330 mil.
Diketahui juga, NASA telah menyediakan situs jwst.nasa.gov, sebuah situs yang dapat melacak Teleskop Webb dan mengikuti perjalannya.