6 Langkah Aman Pakai Zoom, Cegah Pencurian Data dan Gangguan Privasi

- 17 April 2020, 10:15 WIB
Zoom.*
Zoom.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Aplikasi Zoom saat ini menjadi andalan orang-orang yang harus beraktivitas di rumah selama masa PSBB dan pemberlakuan kebijakan Work Ffom Home.

Akan tetapi, popularitas Zoom juga dibarengi berbagai ancaman. Belakangan ini Zoom disorot karena tingkat keamanan dinilai kurang.

Menurut pakar keamanan siber, Zoom memiliki potensi pelanggaran privasi data dan perlindungan data pribadi terkait pemetaan wajah pengguna.

Baca Juga: Cek Fakta: Anggaran Bansos PSBB Jakarta Dikorupsi oleh Anies Baswedan, Simak Faktanya

Data pengguna yang dikumpulkan tersebut rupanya dapat dimanfaatkan peretas untuk membuka perangkat dengan pemindaian biometrik wajah.

Selain itu, salah satu hal yang menjadi ancaman yakni  Zoombombing atau orang yang tak diundang tiba-tiba bisa menghadiri rapat online dan mengganggu dengan ujaran kebencian, pornografi, dan lainnya.

Pakar keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya membagikan kiat aman menggunakan aplikasi konferensi video seperti Zoom, terutama bagi pengelola(tuan rumah/host) yang membuka ruang virtual untuk rapat.

Menurut Alfons, tuan rumah bertanggung jawab menjaga pertemuan virtual agar kondusif. Sebaiknya tuan rumah memahami dan menguasai fitur-fitur yang ada di Zoom.

Baca Juga: Uskup Semprotkan Air Suci ke Seluruh Kota dari Helikopter untuk Usir Roh Jahat

Berikut ini tips aman bagi pengguna saat menggunakan Zoom seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

  1. Gunakan aplikasi terbaru

Gunakan Zoom versi terbaru agar mendapat pembaruan terutama untuk fitur terkini terkait keamanan.

  1. Jangan sembarangan membagikan tautan

Hanya bagikan tautan rapat, termasuk ID dan kata sandi kepada orang-orang yang akan mengikuti pertemuan tersebut.

  1. Aktifkan fitur ruang tunggu (waiting room)

Tuan rumah sebaiknnya menyalakan fitur ruang tunggu ketika ada peserta rapat yang masuk.

Setelah login Zoom dengan memasukkan ID dan kata sandi, peserta akan masuk ke waiting room, menunggu diizinkan masuk oleh tuan rumah.

  1. Aktifkan fitur lock meeting

Batasi jumlah peserta yang akan ikut rapat. Jika semua peserta sudah hadir, kunci dengan fitur lock meeting sehingga tidak ada lagi yang bisa bergabung.

  1. Jaga keamanan perangkat

Peserta rapat di Zoom juga harus menjaga keamanan di perangkat mereka agar tidak diretas.

  1. Matikan fitur yang tidak diperlukan

Matikan fitur-fitur yang tidak diperlukan, misalnya membagikan layar atau screen sharing agar hanya pembicara yang bisa menggunakannya.

Matikan juga mikrofon peserta lain jika pembicara sedang memberi penjelasan.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah