Network
PR DEPOK – Google mendeteksi ponsel Samsung, Pixel, dan Vivo berisiko karena Chip Exynos yang rentan, dan gampang diretas. Hal ini memungkinkan penjahat di dunia maya meretas ponsel hanya dengan mengetahui nomor telepon pengguna.
Tim riset keamanan Project Zero milik Google menemukan 18 masalah keamanan terkait chipset Exynos Samsung yang digunakan di smartphone. Empat dari 18 masalah itu dilaporkan sangat kritis.
Tim Willis, kepala Project Zero mengatakan, tes yang dilakukan oleh perusahaan mengonfirmasi 4 kerentanan tersebut memungkinkan peretas untuk mengontrol ponsel dari jarak jauh tanpa interaksi dengan pengguna.
“Dengan penelitian dan pengembangan tambahan yang terbatas, kami percaya bahwa penyerang yang terampil akan dapat dengan cepat memanfaatkan operasional, untuk mengontrol perangkat secara diam-diam dan dari jarak jauh,” kata Willis dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari The National News.
Baca Juga: Cara Cek Bansos PKH Online Bulan Ramadhan 2023 Lewat cekbansos.kemensos.go.id
Namun, dari laporan tersebut mengungkapkan bahwa 14 masalah lainnya tidak separah itu. Karena memerlukan operator jaringan seluler atau akses lokal ke perangkat.
Ponsel pintar yang terpengaruh risiko ini adalah ponsel merk Samsung dari Korea Selatan. Di antaranya seri Samsung S22, M33, M13, M12, A71, A53, A33, A21s, A13, A12, dan A04.
Perangkat lain yang terkena risiko ini adalah ponsel buatan perusahaan China, Vivo dengan seri Vivo S16, S15, S6, X70, X60, dan X30. Ponsel seri Google Pixel 6 dan Pixel 7 juga terdeteksi risiko ini, serta ponsel apapun yang menggunakan chipset Exynos Auto T5123.
Google merekomendasikan pengguna dengan perangkat yang terkena risiko ini, harus mulai waspada. Terutama dari penggunaan Wifi dan Voice-over-LTE (VoLTE) di pengaturan ponsel.
Baca Juga: Nama Penerima PKH 2023 Tahap 1 Bisa Dicek via Online, Masukkan Nama KTP di Sini
“Kami menyarankan pengguna untuk memperbarui perangkat mereka sesegera mungkin, untuk memastikan bahwa mereka menjalankan build terbaru, yang memperbaiki kerentanan keamanan,” kata Willis.
Sementara, Samsung yang merupakan produsen smartphone terbesar sejak tahun 2022, dan juga perusahaan lainnya, seperti Vivo belum menyelesaikan masalah yang memengaruhi Chip Exynos tersebut. ***
