Kembali Munculkan Kebijakan Baru, Twitter Minta Pengguna Diverifikasi untuk Akses TweetDeck

- 5 Juli 2023, 10:17 WIB
Twitter kembali membuat kebijakan baru, yakni pengguna harus diverifikasi terlebih dahulu untuk mengakses TweetDeck.
Twitter kembali membuat kebijakan baru, yakni pengguna harus diverifikasi terlebih dahulu untuk mengakses TweetDeck. /Reuters

Kebijakan yang sebelumnya disampaikan melalui akun Elon Musk, mengenai jumlah postingan atau cuitan yang dapat dibaca, telah memicu reaksi keras dari para pengguna Twitter. Pakar periklanan juga mengatakan, bahwa kebijakan itu akan melemahkan posisi CEO baru Twitter, Linda Yaccarino, yang mulai menjabat sejak bulan lalu.

Saat ini Twitter telah memberikan batasan untuk membaca sebuah postingan atau cuitan untuk akun yang terverifikasi dan tidak terverifikasi. Untuk akun terverifikasi dapat membaca postingan atau cuitan sebanyak 10.000 posting per hari.

Dalam cuitan lain yang disampaikan Elon Musk, dia juga menyampaikan bahwa untuk akun yang tidak terverifikasi hanya bisa melihat 1.000 posting per hari dan 500 posting per hari untuk pengguna baru yang belum terverifikasi.

Baca Juga: 6 Tempat Bakso di Kanigoro, Blitar, Jawa Timur Rasa Bikin Nagih

Sebelumnya, Twitter juga telah mengambil sejumlah kebijakan dan strategis untuk menarik kembali pengiklan yang telah meninggalkan Twitter di bawah kepemilikan Elon Musk.

Selain itu, Twitter juga sedang meningkatkan pendapatan langganan dengan menjadikan tanda centang biru verifikasi sebagai bagian dari program Twitter Blue.

Bagi Anda yang ingin memverifikasi akun yang pribadi atau organisasi yang dimiliki, maka perlu membayar $8 (Rp121 rbu) per bulan untuk akun pribadi, sementara untuk akun organisasi perlu membayar $1.000 (Rp15 juta) per bulan.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah