Puncak Fenomena Super Blue Moon Terjadi Hari Ini, Apakah Bulannya Berwarna Biru, dan Apa Dampaknya?

- 31 Agustus 2023, 06:14 WIB
Ilustrasi - Fenomena Super Blue Moon yang terjadi hari ini di Indonesia, jam berapa, apa dampaknya dan apakah berbahaya? Cek penjelasannya di sini.
Ilustrasi - Fenomena Super Blue Moon yang terjadi hari ini di Indonesia, jam berapa, apa dampaknya dan apakah berbahaya? Cek penjelasannya di sini. /PEXELS/Dids

PR DEPOK - Fenomena Super Blue Moon telah dimulai dari kemarin Rabu, 30 Agustus 2023. Sedangkan untuk puncaknya di Indonesia, Super Blue Moon akan terjadi pada hari ini, Kamis, 31 Agustus 2023.

Lantas seperti apa Fenomena Super Blue Moon tersebut? Apakah bulannya berwarna biru seperti namanya?

Disebut sebagai Super Blue Moon, fenomena ini disebut juga sebagai terjadinya bulan purnama kedua dalam satu bulan.

Baca Juga: Ini Dia 5 Warung Pempek Enak di Jakarta Utara ini Bikin Goyang Lidah, Simak Lokasinya

Istilah tersebut bukan serta-merta bulannya berarti berwarna biru, tetapi makna Blue Moon mengacu pada dua bulan purnama yang terjadi dalam satu bulan kalender yang sama.

Sedangkan Supermoon mengandung arti terjadinya bulan purnama bersamaan dengan perigee atau titik terdekat bulan dengan bumi, bulan jadi terlihat lebih besar dan lebih terang dari biasanya.

Jadi, Super Blue Moon berarti fenomena purnama kedua yang ukuran bulannya tujuh persen lebih besar dan lebih terang dari biasanya.

Baca Juga: 5 Cara Memaksimalkan Air Purifier agar Udara di Rumah Makin Bersih

Organisasi Penerbangan dan Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan dalam postingan instagramnya, bahwa untuk bisa melihat fenomena super blue moon tersebut hanya dengan mengarahkan pandangan langsung ke arah bulan, karena bisa dilihat langsung tanpa menggunakan alat bantu.

BRIN juga mengatakan bahwa waktu terbaik untuk mengamati fenomena tersebut, di Indonesia bisa disaksikan pukul 8.35 WIB (9.35 WITA dan 10.35 WIT), atau sepanjang malam sejak magrib sampai menjelang matahari terbit.

Fenomena Super Blue Moon terjadi 2,5 tahun sekali, dan bisa disaksikan karena siklus bulan yang terjadi hanya 29.5 hari sehingga fenomena bulan purnama dalam satu bulan ini bisa kita saksikan.

Baca Juga: 7 Tempat Makan Rawon di Sukoharjo, Rasanya Autentik dan Legit!

Qda beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya Super Blue Moon, diantaranya dipengaruhi oleh siklus bulan, dan siklus orbit bulan.

Selanjutnya, apa dampak yang akan terjadi jika terjadi fenomena Super Blue Moon?

Meski sering dikait-kaitkan dengan bencana alam, ternyata terjadinya fenomena tersebut tidak cukup kuat untuk mempengaruhi permukaan tanah di bumi. Namun, hanya ada dampak kecil yang bisa diamati seperti, naiknya beberapa permukaan laut beberapa inci di beberapa wilayah.

Baca Juga: 4 Sajian Gudeg Istimewa di Wonogiri: Manis Gurih dan Lezat!

Dampak yang dirasakan oleh peneliti astronomi yaitu fenomena Super Blue Moon bisa berdampak terhadap pengamatan astronomi untuk beberapa teleskop dan pengamat amatir, karena cahaya bulan yang lebih terang dapat mengaburkan objek langit yang sedang diamati.

Karena fenomena Super Blue Moon terbilang cukup langka, maka bisa diabadikan melalui foto dengan beberapa tips yang bisa dilakukan, yaitu dengan menyandingkan objek dengan latar seperti pohon kelapa, atau beberapa gedung-gedung di pusat kota.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Utara Times Instagram @brin_Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah