PR DEPOK – Artificial Intelligence (AI) atau yang dikenal dengan kecerdasan buatan, menjadi salah satu teknologi terobosan terbaru yang telah membantu umat manusia. Chat GPT menjadi salah satu bukti bahwa AI mampu membantu pekerjaan manusia.
Chat GPT, Bard dan berbagai AI chatbot yang membantu untuk menuliskan pekerjaan dan menghasilkannya dalam bentuk teks. Masih belum memberikan hasil yang memiliki pikiran dan hati layaknya manusia.
Cara kerja AI chatbot ini tidak bergerak secara otomatis atau bisa belajar sendiri. Mengatasi hal tersebut, beberapa perusahaan sedang merancang solusi terbaru yang disebut artificial general intelligence (AGI).
Apa itu Artificial General Intelligence (AGI)?
Artificial General Intelligence (AGI) adalah sebuah kecerdasan buatan yang dirancang secara hipotesis memiliki konsep, kemampuan pemahan, dan pemikiran layaknya manusia. Pada saat ini, AI chatbot belum bisa melakukan hal tersebut.
Batasan yang dimiliki AI chatbot yang masih sangat bergantung pada data pelatihan mereka yang diberikan oleh input manusia. kelemahan dari AI ini biasanya gagal ketika dihadapkan pada skenario baru di luar keahlian mereka miliki. Hal ini ditunjukan pada Chat GPT-4 yang belum bisa menjawab soal matematika level mahasiswa.
Berbeda dengan AI chatbot, AGI tidak akan terikat pada satu keahlian atau pengetahuan saja, namun akan menggunakan penalaran logis untuk mengatasi masalah yang belum pernah ditemui sebelumnya.