Network
Lenovo dalam penjelasannya mengungkapkan bahwa perangkat tersebut dapat berfungsi seperti laptop tradisional dan memiliki semua fungsi. Namun, teknologi saat ini mungkin belum dioptimalkan untuk integrasi yang lancar ke dalam tugas sehari-hari.
Selain itu, muncul tentang implikasi keterbacaan, kesilauan, dan privasi saat menggunakan layar transparan di berbagai lingkungan.
Baca Juga: 5 Bubur Ayam Enak di Karawang, Kaldunya Mantap Banget Bikin Nagih!
Warnanya tidak begitu cerah dan tampilannya harus sedikit kurang transparan agar kontennya lebih terlihat (dengan kejernihan yang baik) di layar karena keyboardnya juga memiliki desain transparan dan tidak ada tombol fisik. Hal ini berarti cahaya layar semakin banyak dipantulkan pada dek keyboard dan keyboard sentuh tidak mudah terlihat.
Selain itu, ketahanan dan keandalan desain baru tersebut masih belum pasti. Meskipun laptop layar transparan dari Lenovo memicu kegembiraan akan kemungkinan-kemungkinan di masa depan, laptop ini lebih berfungsi sebagai gambaran sekilas tentang apa yang akan terjadi dibandingkan sebagai produk yang sepenuhnya terealisasi dan siap untuk diadopsi secara luas.
Sejauh ini, sejumlah pihak memandang Lenovo akan maju jika menyempurnakan tipe ini. Tentunya produk ini akan menjadi pesaing berat Acer hingga ASUS.***
