Google Kembangkan Mesin Pendeteksi Bahasa Isyarat dalam Fitur Panggilan Video, Hasilkan Nada 20kHz

- 5 Oktober 2020, 14:41 WIB
Bahasa isyarat melalui panggilan video.
Bahasa isyarat melalui panggilan video. /Freepik.com

PR DEPOK – Baru-baru ini Google melakukan proyek penelitian yang memungkinkan bahasa isyarat bisa diubah dalam bahasa saat melakukan panggilan video.

Google mengembangkan mesin pendeteksi bahasa isyarat secara waktu nyata.

Tidak hanya mendeteksi suara mesin pendeteksi Google nantinya dapat mengetahui kapan seseorang mulai dengan bahasa isyarat dan waktu mereka selesai.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari RRI, TechCrunch melaporkan sistem tersebut dimungkinkan dengan latensi yang sangat kecil.

Latensi berpengaruh besar untuk deteksi bahasa isyarat agar video tidak tertunda atau kualitasnya terdegradasi sehingga, Google membuat sistem yang ringan dan dapat diandalkan.

Baca Juga: Banyak Perempuan Dilecehkan di Media Sosial, Plan International: Kesehatan Mental Korban Terganggu

Sistem tersebut pertama-tama menjalankan video model yang dinamai PoseNet, yang dapat memperkirakan posisi tubuh dan anggota badan.

Informasi visual ini nantinya akan disederhanakan dengan garis dikirim ke sistem yang dilatih data pose dari video orang yang menggunakan bahasa isyarat Jerman serta membandingkan gambar langsung dengan tampilan garis yang dihasilkan dari gerakan.

Dalam proses pengembangannya telah didapatkan data akurasi 80 persen dalam memprediksi apakah seseorang menggunakan bahasa isyarat atau tidak.

Kemudian pengembangan dilanjutkan dengan beberapa optimalisasi tambahan, kemudian menghasilkan data akurasi hingga 91,5 persen.

Perkembangan mesin pendekteksi bahasa isyarat yang dikembangkan oleh Google ini dinilai cukup baik.

Baca Juga: Hari Guru Sedunia, Berikut 10 Nasehat Imam Ghazali Soal Adab Murid kepada Seorang Guru

Jika dibandingkan dengan mendeteksi ucapan aktif pada sebagian besar panggilan video, cara mesin Google sebelumnya hanya dapat mengetahui apakah seseorang berbicara, bahkan belum mampu untuk membedakan batuk, angka-angka.

Google mengembangkan sistem yang menggunakan trik cerdas untuk mampu bekerja tanpa menambahkan sinyal seseorang sedang menggunakan bahasa isyarat ke dalam panggilan.

Caranya dengan menggunakan sumber audio virtual untuk menghasilkan nada 20kHz.

Nilai frekuensi tersebut berada di luar jangkauan pendengaran manusia, namun mampu ditangkap oleh sistem audio komputer.

Sinyal ini dihasilkan setiap kali orang tersebut menggunakan bahasa isyarat.

Kemudian mesin membuat algoritme deteksi ucapan dengan memproses bahwa mereka sedang berbicara dengan suara keras.

Untuk saat ini, Google mengungkap sistem tersebut masih dalam tahap demonstrasi.

Baca Juga: Deteksi Dini Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung, Dokter Sarankan Check Up Mulai Usia 30 Tahun

Jika proyek ini berhasil, maka akan sangat membantu orang-orang dengan bahasa isyarat dalam menggunakan panggilan video.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah