Hari Raya Galungan dan Kuningan, Simak Makna dan Sejarahnya

29 Februari 2024, 08:55 WIB
29 Februari 2024 Memperingati Hari Raya Galungan 2024, Apa Itu?. /freepik/

PR DEPOK - Hari Raya Galungan dan Kuningan akan dirayakan oleh umat Hindu, biasanya umat Hindu akan melakukan persembahyangan di tiap-tiap pura di Bali. Hari Galungan sendiri adalah hari kemenangan kebenaran (Dharma) diatas kejahatan (Adharma).

Perayaan Hari Raya Galungan identik dengan penjor yang dipasang di tepi jalan yang menghiasi jalan raya.

Selain itu, Hari Raya Galungan juga diperingati sebagai hari terciptanya alam semesta jagat raya beserta seluruh isinya.

Baca Juga: 7 Soto Ayam Paling Enak di Magelang, Kuahnya Mantap dan Cocok Disantap pakai Nasi Hangat!

Biasanya Hari Raya Galungan akan diperingati bersamaan dengan Kuningan setiap tahunnya oleh Umat Hindu.

Kata Galungan sendiri diambil dari bahasa Jawa Kuno yang berarti Bertarung dan biasanya disebut dungulan yang artinya menang.

Perbedaan penyebutan Wuku Galungan di Jawa dengan Wuku Dungulan di bali adalah memiliki arti yang sama yaitu Wuku kesebelas.

Baca Juga: The Impossible Heir Tayang Dimana? Ini Link Nonton dan Spoiler Episode 1-2

Sejarah Galungan

Hari Raya Galungan pertama kali diperingati oleh siapa masih belum bisa dipastikan tetapi Dirjen Bimas Hindu dan Buddha Departemen Agama RI memperkirakan Hari Raya Galungan sudah dirayakan oleh umat Hindu di seluruh Indonesia sebelum populer di Pulau Bali.

Namun, menurut Lontar Purana Bali Dwipa, Hari Raya Galungan pertama kali dirayakan pada Hari Purnama Kapat di tahun 882 Masehi atau abad Saka 804.

Lontar tersebut berbunyi, “Punang aci Galungan Ika Ngawit, Bu, Ka, Dungulan sasih kacatur, tangga 15, Isaka 804. BangunIndria Buwana Ikang Bali Rajya.”

Baca Juga: Aurel Hermansyah Girang saat Coba Garansi Bebas Pengembalian di Shopee

Lontar tersebut berarti perayaan Hari raya Galungan itu pertama-tama adalah pada hari Rabu Kliwon, wuku Dungulan sasih kapat tanggal 15, tahun 804 Saka. Keadaan Pulau Bali bagaikan Indra Loka.

Hari Raya Galungan dan Kuningan dirayakan sebanyak dua kali dalam setahun di kalender Masehi. Jarak Galungan dan Kuningan sendiri adalah 10 Hari dimana perhitungan perayaan kedua hari raya berdasarkan kalender Bali. Diketahui, Hari Raya Kuningan juga diperingati setiap 6 bulan sekali.

Kata Kuningan memiliki arti mencapai peningkatan spiritual dengan cara intropeksi agar terhindar dari marabahaya.

Di Hari Kuningan dipercaya para Dewa, Bhatara, diiringi oleh para Pitara turun ke bumi hanya sampai setengah hari saja.

Baca Juga: 7 Ayam Bakar Enak di Pekalongan, Aromanya Menggugah Selera

Sehingga pelaksanaan upacara dan persembahyang Hari Kuningan hanya sampai pukul 12.00 WITA.

Hari peringatan Galungan memiliki banyak rangkaian yaitu Tumpek Wariga, Sugihan Jawa, Sugihan Bali, Hari Penyekeban, Hari Penyajan, Hari Penampahan, Hari Raya Galungan, Hari Umanis Galungan, Hari pemaridan Guru, Ulihan, Hari Pemacekan Agung, Hari Kuningan, dan Hari Pegat Wakan.

Itulah tentang Hari Galungan dan Kuningan yang diperingati oleh umat Hindu setiap tahunnya. ***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Tags

Terkini

Terpopuler