Network
PR DEPOK - Seorang pakar kucing dari Universitas Bristol, Inggris, menyatakan bahwa kucing tidak memahami manusia sebagaimana anjing memahami manusia.
Hal tersebut didapatkan oleh pakar yang diketahui bernama Bradshaw setelah melakukan pengamatan selama beberapa tahun.
Dalam pengamatan tersebut, Bradshaw melihat anjing dapat memahami manusia sebagai makhluk yang berbeda dengan tandai adanya perubahan sikap anjing ketika melihat manusia.
Baca Juga: Dituduh Sengaja Sebarkan Covid-19 ke Dunia, Xi Jinping: Jangan Ada Negara yang Politisasi Virus!
Kemudian, Bradshaw menyebutkan bahwa cara respons anjing terhadap manusia terdapat perbedaan dengan respons anjing dengan sesama jenisnya.
Hal tersebut telihat ketika anjing bermain dengan manusia sangat berbeda di saat anjing bermain dengan sesama jenisnya.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Bustle, Rabu 23 September 2020, Bradshaw mengatakan hal tersebut tidak terjadi pada seekor kucing. Pasalnya, ia menyatakan kucing tidak memahami manusia sebagai spesies yang berbeda dengan dirinya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kucing sangat menyadari apabila manusia adalah makhluk yang jauh lebih besar darinya. Akan tetapi, perilaku interaksi mereka tidak banyak menyesuaikan.
Baca Juga: Arief Poyuono Tuding Anies Baswedan Ikut Andil dalam Mandeknya Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Kucing biasanya, dikatakan Bradshaw, akan menegakkan buntutnya, menggosok-gosokkan kepala dan tubuh mereka kepada manusia, serta akan menjilati manusia juga.
Semua hal yang dilakukan kepada manusia itu sama halnya dilakukan kucing kepada sesama jenisnya terutama kepada induknya.
Semua perilaku yang ditunjukkan kucing kepada manusia adalah apapun yang diturunkan dari perilaku hubungan di antara induk kucing dan anaknya.
Dengan begitu, Bradshaw menyimpulkan bahwa kucing tidak melihat kita sebagai manusia, melainkan sebagai induk mereka.
Baca Juga: Pemekaran Aceh Jadi Dua Provinsi Akan Terealisasi, Mantan Anggota DPR: Tinggal Ditandatangani Jokowi
Tak hanya itu, ia pun mematahkan mitos yang menyebutkan bahwa kucing menganggap manusia sebagai kucing yang besar, bodoh, dan lamban.
Namun, Bradshaw mengatakan kucing tidak akan menggosok-goskkan tubuhnya kepada kucing lainnya yang dianggap lebih inferior.***
