Network
Valentine sangat dipengaruhi oleh gereja saat itu. St. Valentine yang merupakan orang kudus dengan pelayanan kasihnya jadi sosok yang paling disoroti. Namun, tak banyak informasi tentang dirinya.
Selain menjaga cinta dan pernikahan yang bahagia, dia juga merupakan santo pelindung para peternak lebah, orang yang pingsan, pelancong, dan penderita epilepsi.
- Paus Gelasius I memprakarsai Hari Valentine untuk menghilangkan tradisi Lupercalia
Baca Juga: Shopee Super Awards 2023: Penghargaan Super Growing UMKM Diraih 2 Mahasiswa yang Racik Parfum Heura
Pada abad ke-5, Gereja menilai tradisi Lupercalia di Roma tidak sehat dan menyimpang dari ajaran kekristenan, Maka dari itu, Paus Gelasius I yang saat itu sebagai pemimpin gereja katolik tertinggi, mendeklarasikan tanggal 14 Februari sebagai Hari Raya St. Valentine.
- Geoffrey Chaucer Pertama Kali Menyebut Hari Valentine sebagai Hari Romantis
Seorang sastrawan Inggris, Geoffrey Chaucer adalah orang pertama yang menyebut Hari Valentine sebagai hari libur romantis.
Baca Juga: Info Terkini Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp600 Ribu, Cek Proses Penyalurannya!
Dalam baris puisi yang ia tulis, kemungkinan dalam rangka merayakan persatuan Raja Richard II dari Inggris dan Anne dari Bohemia pada tahun 1380, untuk pertama kalinya valentine bermakna romantis ditulis.
Berikut ini penggalan puisinya: “Untuk ini dikirimkan pada hari Seynt Valentiyne, yang mana setiap pelanggaran datang untuk memilih pasangannya”
- Surat Valentine pertama dikirim pada tahun 1477
Baca Juga: 7 Warung Mie Ayam Terenak di Kulon Progo, Porsinya Bikin Kenyang dan Topping Melimpah
Orang yang pertama kali mengirim surat valentine adalah seorang wanita terhormat bernama Margery Brews pada tahun 1477, yang diketahui sangat mencintai John Paston.
