4. Yang Fana Adalah Waktu (1978)
Yang fana adalah waktu. Kita abadi memungut detik demi detik,
merangkainya seperti bunga
sampai pada suatu hari
kita lupa untuk apa
"Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?" tanyamu. Kita abadi.
Baca Juga: iPhone 17 Digadang-gadang Hadir dengan Salah Satu Fitur Mirip Punya Samsung Galaxy S24 Ultra
5. Aku Ingin (1989)
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Itulah 5 contoh puisi melegenda Sapardi Djoko Damono. Meski sudah tercipta dalam waktu lama, tapi karya-karya tersebut masih dapat kita temui dengan mudah sampai sekarang.
Baca Juga: TOP 7 All You Can Eat Bandung yang Ngeunah Pisan, Simak Alamatnya
Puisi Sapardi Djoko Damono tersebut sangat pas dibaca dan dimaknai artinya di Peringatan Hari Puisi Sedunia 2024 yang jatuh pada hari ini, Kamis 21 Maret.***