PR DEPOK - Setiap tanggal 21 Maret diperingati sebagai Hari Puisi Sedunia untuk mengapreasiasi karya-karya puisi para penyair dari berbagai belahan dunia.
Ada banyak penyair ternama di berbagai negara dan di Indonesia salah satunya adalah Sapardi Djoko Damono.
Sapardi Djoko Damono merupakan penyair Tanah Air yang kerap menciptakan berbagai puisi indah, karyanya pun melegenda dan selalu dikenang bahkan hingga sosoknya telah tiada.
Dalam rangka memperingati Hari Puisi Sedunia 2024, PikiranRakyat-Depok.com merangkum 5 contoh puisi melegenda karya Sapardi Djoko Damono sekaligus mengenang sosoknya yang telah berpulang ke Pangkuan Illahi pada tahun 2022.
Baca Juga: Mudik Gratis Polri Presisi 2024: Solusi Terbaik untuk Merayakan Lebaran dengan Aman dan Nyaman
Puisi Melegenda Karya Sapardi Djoko Damono untuk Dikenang
1. Dalam Doaku
Dalam doa subuhku ini kau menjelma langit yang semalaman tak memejamkan mata, yang meluas bening
siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening
karena akan menerima suara-suara
Ketika matahari mengambang di atas kepala,
dalam doaku kau menjelma pucuk pucuk cemara yang hijau senantiasa,
yang tak henti-hentinya mengajukan pertanyaan muskil kepada angin
yang mendesau entah dari mana
Baca Juga: 6 Warung Rawon Terkenal di Surabaya, Kuahnya Kental dan Gurih Sesuai Selera!
Dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung gereja yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis,
yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu bunga jambu,
yang tiba tiba gelisah dan terbang lalu hinggap di dahan mangga itu
Maghrib ini dalam doaku kau menjelma angin yang turun sangat perlahan dari nun disana, bersijingkat
di jalan dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya
di rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku