Terimbas Penurunan Imbal Hasil Obligasi Amerika Serikat, Nilai Tukar Rupiah Bergerak Relatif Datar

14 April 2021, 14:51 WIB
Ilustrasi nilai rupiah. /Foto: Pixabay/geralt/

PR DEPOK - Laporan terkait nilai tukar rupiah terhadap dolar terbaru untuk transaksi pada Rabu, 14 April 2021, menunjukan pergerakan yang relatif datar.

Pergerakan relatif tersebut tidak terlepas dari dampak penurunan imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat, yang efeknya masih berlangsung hingga saat ini.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara, Rabu, 14 April 2021, Tim Riset Mega Capital Sekuritas mengungkapkan bahwa US Treasury 10 year yield turun ke level 1,62%. Namun, penurunan tersebut tidak perlu dikhawatirkan.

Baca Juga: Cara Daftar SPMB Sekolah Kedinasan Politeknik Statistika STIS 2021 hingga 30 April untuk 3 Prodi Berikut

"US Treasury 10 year yield turun ke level 1,62% setelah laporan inflasi tercatat sedikit lebih tinggi dari yang diekspektasikan, namun tidak seburuk yang dikhawatirkan," tulisnya, di Jakarta.

Sebagai catatan, tingkat inflasi di AS mengalami peningkatan sebesar 2,6% dalam skala tahunan (yoy) dan 0,6% dalam skala bulanan (mom) yang terhitung pada Maret 2021.
Bila dibandingkan, peningkatan inflasi tersebut tertinggi sejak Agustus 2018.

Tidak hanya itu, imbal hasil obligasi AS juga mengalami pukulan yang diakibatkan pemberhentian sementara pemberian vaksin Covid-19 atas produksi Johnson & Johnson.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 14 April 2021: Benarkah Al akan Bongkar Makam Roy?

Hal ini didasarkan pada kebijakan Food and Drug Administration (FDA) yang sebelumnya meminta negara bagian untuk menghentikan pemberian vaksin tersebut setelah ditemukan kasus enam orang yang mengalami pembekuan darah.

Akibat penghentian tersebut, muncul kekhawatiran akan terhambatnya proses pemulihan ekonomi di Amerika Serikat.

Seperti diketahui, Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat pasien terjangkit Covid-19 cukup tinggi. Hal ini sudah terjadi sejak zaman di bawah kepemimpinan Donald Trump.

Baca Juga: Segera Kunjungi Kantor BNI untuk Cairkan BLT UMKM BPUM Rp1,2 Juta

Masih dikutip dari Antara, pelaku pasar juga akan mencermati pidato Gubernur The Federal Reserce Jerome Powell. Menurut kabar, ia akan berpidato pada tengah malam nanti.

"Untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup melemah di rentang Rp14.590/dolar AS hingga Rp 14.630/dolar AS," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi.

Sementara itu, dikutip dari Situs Kurs Dollar Indonesia, transaksi kurs dollar untuk Rabu, 14 April 2021 yang diperbarui pada pukul 9:59:01 WIB, berada pada posisi Rp14.626/dolar AS untuk penjualan tengah, Rp14.992/dolar AS untuk harga jual, dan Rp14.260/dolar AS untuk harga beli.

Baca Juga: Soroti Penggabungan Kemenristek, Mardani Ali: Pemerintah Masih Trial and Eror di Tahun ke 7

Sedangkan, untuk transaksi kurs rupiah-dolar yang dirilis pada Rabu, 14 April 2021, menunjukan bahwa harga jual dolar sebesar Rp14.721,24/dolar AS, sedangkan harga belinya berada pada posisi Rp14.574,76/dolar AS.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA Kurs Dollar

Tags

Terkini

Terpopuler