Pemerintah Siap Salurkan BLT untuk Anak Yatim Piatu, Lansia Tunggal dan Disabilitas Mulai Desember 2022

18 September 2022, 16:32 WIB
Ilustrasi BLT /Pexels/Ahsanjaya

PR DEPOK - Mulai Desember 2022 mendatang pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) akan menyalurkan BLT kepada anak yatim piatu, lansia tunggal dan disabilitas.

Kabar baik itu disampaikan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, saat menggelar konferensi pers di Istana Merdeka.

"Kami mendapatkan tambahan anggaran dari Kementerian Keuangan sekitar Rp400 miliar untuk digunakan pada bulan Desember 2022 ini," ujarnya, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: BSU 2022 Tahap 2 Kapan Cair? Ini Estimasi Jadwal Pencairan BLT Subsidi Gaji Rp600.000 dari Kemnaker

"Kami akan menyerahkan kurang lebih targetnya 946.863 anak yatim piatu, per anak mendapat Rp200.000 per bulan," sambung, Risma.

Selain anak yatim piatu, kata Risma, pihaknya (Kemensos) juga menyiapkan bantuan untuk lansia tunggal yang berusia di atas 80 tahun.

"Mereka tidak ada yang merawat, sendirian, jumlahnya ada 334.011 jiwa, itu kita berikan makanan setiap hari, tetapi uangnya bisa dititipkan ke Pak RT atau Pak RW," ungkapnya.

Baca Juga: Barcelona 'Cukur' Habis Elche CF 3-0 di La Liga, Lewandowski Cetak Brace

"Agar mereka setiap hari memberikan makanan, terutama lansia yang sudah tidak berdaya dan mereka tidak ada keluarganya," tambahnya.

Kemudian, terhadap penyandang disabilitas juga akan diberikan bantuan dengan nilai yang sama seperti lansia tunggal.

"(Bantuan penyandang disabilitas) Desember 2022 kita akan bagikan kepada 98.934 orang," ujarnya.

"Jadi nilainya per hari Rp21.000 kalau yang lansia tunggal itu 31 hari per satu bulan, kemudian penyandang disabilitas 31 hari per satu bulan," urai Risma.

Baca Juga: BSU 2022 Tahap 2 Segera Disalurkan, Ini Cara Cek Penerima BLT Subsidi Gaji Secara Online Lewat HP

Artinya, kata Rism,  setiap lansia tunggal dan penyandang disabilitas mendapat Rp21.000 x 31 hari totalnya sebesar Rp651.000.

Dijelaskan Risma, penerima bantuan tunai tersebut berdasarakan data kependudukan dari pemerintah daerah.

Sehingga untuk mendapatkan data orang-orang yang harus dibantu perlu ada kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah.

Baca Juga: Puji Ciro Alves dan David da Silva, Luis Milla Tegas Sebut Keduanya Pemain Penting Persib Bandung

"Jadi memang kita harus bekerja sama karena banyak kita temukan mereka tidak punya KTP sehingga kami harus daftarkan terlebih dahulu data kependudukannya," kata Risma.

"Nah kalau kita bisa sisir semua sering kali tidak mau masuk di daerah, misalnya mereka sedang berada di penjara, kita harus data di sana, seharusnya begitu," pintanya.

Selain itu, pemerintah juga sudah menyiapkan BBLT BBM untuk 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM) sebesar Rp150.000, sebanyak 4 kali, total anggaran Rp12,4 triliun.

Baca Juga: Lirik Lagu Tally - BLACKPINK dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Adapun BLT tersebut diberikan dalam dua tahap, per tahap-nya Rp300.000 mulai September 2022 dan Desember 2022 mendatang.

Dikatakan Risma, hingga 16 September 2022, pukul 09.00 WIB, PT Pos Indonesia sudah menyalurkan BLT BBM di 482 Kabupaten dan 12.701.986 Kota.

Bahkan pada pekan depan, targetnya PT Pos Indonesia, tercatat sudah menyakurkan minimal 90 persen BLT BBM dari target 18.585.000 KPM, jelas Risma. ***

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler