PR DEPOK - Program bantuan sosial (bansos) dalam bentuk pangan, khususnya beras 10 kg sudah mulai dicairkan oleh pemerintah RI pada Kamis, 9 April 2023.
Penerima dari program bansos beras 10 kg tersebut adalah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH dan BPNT.
Program bansos beras 10 kg disalurkan langsung ke rumah-rumah KPM dengan bantuan BUMN logistik yaitu PT Pos Indonesia.
Baca Juga: Klasemen Sementara Liga Prancis, PSG Berada di Puncak
Demi penyaluran bansos beras 10 Kg berjalan dengan lancar dan baik, PT Pos Indonesia bekerja sama dengan beberapa korporasi logistik lainnya.
Selain itu, korporasi pemasok beras adalah BUMN bidang pangan yaitu Bulog.
Bulog melalui PT Pos Indonesia menyalurkan bansos beras 10 Kg kepada 13 juta KPM dari total data penerima 21,3 juta penerima.
Setiap KPM akan mendapatkan bansos beras 10 Kg secara periodikal 3 bulanan yaitu Maret, April dan Mei.
Bansos beras tersebut bertujuan untuk menekan laju inflasi di tengah masyarakat, khususnya miskin dan rentan ekonomi.
Oleh sebab itu, untuk informasi agenda dan data lebih rinci, masyarakat dapat memantaunya lewat situs resmi Kemensos RI yaitu cekbansos.kemensos.go.id.
Baca Juga: 8 Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Mudik Lebaran 2023, Jangan Lupa Cek Bahan Bakar!
Berikut informasi cara cek nama penerima bansos beras 10 kg melalui link resmi Kemensos.
1. Buka cekbansos.kemensos.go.id di gawai digital,
2. Isi Wilayah Penerima Manfaat (PM) yang terdiri dari:
- Provinsi
- Kabupaten/Kota
- Kecamatan
- Desa
3. Nama Penerima Manfaat (PM)
- Nama Sesuai KTP
Baca Juga: Cara Cek Nama Penerima Bansos PKH Tahap 2 April 2023, BLT hingga Rp3 Juta Cair di Tanggal Ini
4. Huruf Kode
- Ketik huruf kode di atas
5. Klik Tombol Cari Data dengan lambang luv
- Jika sudah mengisi perihal pertanyaan di atas, langsung klik tombol ini.
Apabila data tercatat sebagai penerima, maka muncul keterangan nama, umur, status, jenis bansos yang diperoleh, hingga periode penyaluran.
Selain beras 10 kg, pemerintah juga dijadwalkan menyalurkan bansos telur dan daging ayam dengan prioritas penerima keluarga yang mempunyai balita stunting.***