Bantu Pengadaan Listrik di Indonesia Timur, ADB Beri Pinjaman Rp8,5 Triliun kepada PLN

- 24 November 2020, 18:45 WIB
Ilustrasi pinjaman tunai.*
Ilustrasi pinjaman tunai.* /Pixabay/EmAji./

Program tahap kedua senilai 600 juta dolar AS ini juga mencakup dua hibah, masing-masing senilai 3 juta dolar AS atau sekitar Rp42,6 miliar, dari Japan Fund for Poverty Reduction dan Asia Clean Energy Fund.

Pinjaman berbasis hasil kepada PLN, dengan jaminan dari Pemerintah Indonesia, akan menunjang upaya PLN dalam memasang infrastruktur distribusi listrik voltase sedang dan rendah.

Baca Juga: Zlatan Ibrahimovic Berang, Nama dan Wajahnya Digunakan EA Sports di Gim FIFA 21 Tanpa Seizinnya

Pinjaman yang bertujuan untuk menyediakan listrik pada 1,55 juta pelanggan baru di sembilan provinsi pada 2024 ini juga diharapkan membantu PLN dalam mengelola aset dan menangani limbah dengan aman, serta meningkatkan sistem pengadaan dan pembayaran.

Sementara itu, hibah dari Asia Clean Energy Fund akan membantu pembangkit energi terbarukan untuk menerapkan teknologi modern dalam rancangan dan pemeliharaan sistem.

Sedangkan, hibah dari Japan Fund for Poverty Reduction akan mendukung upaya pemasangan sambungan listrik bagi rumah tangga miskin dan membantu PLN mengadakan kajian longitudinal dampak sosial dan gender.

Baca Juga: Dorong Produk Kreativitas Warga Lokal, Pemkot Bandung Siapkan 6 Kampung Wisata Baru

Pemerintah terus mendorong pusat pertumbuhan ekonomi di luar Jawa dengan memperkuat jaringan listrik, apalagi sebagian penduduk di Indonesia timur belum mempunyai akses listrik memadai.

Saat ini, sekitar 56 persen rumah tangga di Papua dan 28 persen rumah tangga di Maluku masih memiliki akses listrik yang terbatas karena belum adanya infrastruktur yang baik.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah