Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi mengungkapkan dari segi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mengalami keterpurukan, terutama setelah diumumkannya kasus Covid-19 pertama kali di Indonesia.
Baca Juga: Jadwal SIM dan Samsat Keliling Kota Depok Hari Ini, Rabu 2 Desember 2020
"Pada tanggal 2 Maret diumumkan ada dua orang yang kena, indeks langsung kena dampaknya. Sampai dengan tanggal 24 Maret indeks terpuruk hingga titik terdalam di level 3.937," imbuh Inarno.
Meski demikian, dirinya mengatakan bahwa perkembangan IHSG saat ini cukup baik.
Pihaknya mencatat dari tanggal 24 Maret hingga saat ini ada kenaikan sekitar 60 persen.
Baca Juga: Kediaman Ibundanya di Pamekasan Didatangi Massa, Mahfud MD Respons Begini
Bahkan per tanggal 27 November, IHSG berada di level 5.783.
Sementara itu, ia menjelaskan, jika dilihat dari sisi rata-rata nilai transaksi harian (RNTH), juga ada peningkatan yang cukup signifikan.
"Jika dibandingkan pada bulan Januari tahun ini untuk RNTH sebesar Rp6,4 triliun/hari, sedangkan pada bulan November mencapai Rp12,9 triliun/hari," tuturnya.***