Jadi Tulang Punggung Ekonomi, Pemerintah Targetkan 30 Juta UMKM Masuk Platform Digital di 2021

- 12 Desember 2020, 14:18 WIB
Ilustrasi UMKM di Indonesia./
Ilustrasi UMKM di Indonesia./ /

PR DEPOK - Sebanyak 30 juta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Indonesia ditargetkan oleh Pemerintah akan masuk platform digital tahun depan.

Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikannya saat acara webinar 'Kerja Bareng untuk Negeri' yang diadakan Shopee Indonesia, pada Sabtu, 12 Desember 2020.

"Pada 2021, diharapkan 30 juta UMKM, dari total 60 juta unit UMKM masuk ekosistem digital," kata Luhut seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA.

Baca Juga: Habib Rizieq Tiba di Polda Metro Jaya, Polisi: Dia Takut Ditangkap Jadi Menyerah

Menurut Luhut, baru sekitar 11 hingga 12 juta UMKM yang berjualan di platform digital saat ini sehingga masih banyak yang perlu didorong untuk masuk berjualan online di platform digital.

"UMKM ini menjadi tulang punggung ekonomi kita," ujar Luhut.

Pada acara yang sama, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki melalui video singkat menyatakan 99 persen pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM, mereka berkontribusi 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan 97 persen terhadap penyerapan tenaga kerja yang terdampak pandemi.

Baca Juga: Reza Arap Sentil BLACKPINK dan BTS, Fans Weird Genius Cari Komentar K-Popers Indonesia

Dari UMKM yang ada, baru 16 persen yang masuk ekonomi digital.

"UMKM resiliensi tinggi dan berpotensi jadi akselerator pemulihan ekonomi nasional," imbuh Teten.

Demi mendukung UMKM di tengah pandemi Covid-19, pemerintah setidaknya memiliki dua program yang pertama melalui Undang-Undang Cipta Kerja yang dinilai berpihak kepada UMKM.

Baca Juga: Sinopsis The Amazing Spiderman 2, Kembalinya Spiderman Menghadapi Musuh-musuh Mutan dari Oscorp

Menurut Luhut, melalui UU Cipta Kerja, UMKM mendapatkan kemudahan dalam mengurus perizinan, mendapatkan sertifikasi halal secara gratis, akses ke pemasaran dan mendapatkan alokasi dana khusus.

Program kedua untuk mendukung UMKM berupa Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, mendorong masyarakat untuk menggunakan produk-produk lokal.

Data Kemenko Maritim dan Investasi menyebutkan saat ini terdapat sekitar 3,2 juta UMKM yang ikut bergabung ke Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia sejak diluncurkan pada pertengahan tahun ini.

Baca Juga: Meski di Tengah Pandemi, Puan Maharani Tegaskan Komitmen DPR Jalankan Tugas Konstitusional

Masing-masing kementerian dan lembaga juga memiliki program untuk mendukung UMKM selama pandemi Covid-19.

Pada Kementerian Koperasi dan UKM antara lain memberikan stimulus dana hibah berupa bantuan langsung tunai (BLT) produktif sebesar Rp2.400.000 untuk setiap pelaku usaha.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x