Pemerintah telah menargetkan kuota penerima Kartu Prakerja pada semester I-2021 mencapai 2,7 juta peserta penerima dengan total anggaran Rp10 triliun.
Jika ada peserta Kartu Prakerja gelombang 12 hingga 16 yang dicoret dari daftar penerima, maka akan kembali tersedia kuota dari total kuota 2,7 peserta penerima Kartu Prakerja semester I-2021.
Dengan begitu, maka Kartu Prakerja dapat dibuka kembali untuk pendaftaran gelombang selanjutnya atau Gelombang 17.
Meski begitu, keputusan dibukanya kembali pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 17, tetap menjadi hak dari Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja untuk kembali membuka pendaftaran atau tidak.
Namun, masyarakat yang masih berminat untuk mendapatkan bantuan Kartu Prakerja, tidak perlu khawatir.
Sebab, Wakil Presiden Ma'ruf Amin pun telah menyampaikan bahwa pemerintah akan melanjutkan program Kartu Prakerja hingga 2022.
Keputusan ini diambil sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi persaingan global pascapandemi Covid-19.
Oleh sebab itu, bagi masyarakat yang belum berkesempatan untuk mengikuti seleksi pendaftaran Kartu Prakerja pada semester I-2021, masih bisa berkesempatan untuk mengikutinya pendaftaran pada semester selanjutnya.