Sebut BPUM Sudah Disalurkan kepada 8,6 Juta Pelaku UMKM, Teten: Penyaluran sudah terealisir 88,11 persen

- 5 Mei 2021, 21:15 WIB
MENKOP UKM - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki.
MENKOP UKM - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki. /Kalbar Terkini/Mulyanto Elsa

PR DEPOK – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki menjelaskan bahwa program Bantuan bagi Pelaku Usaha Mikro (BPUM) atau BLT UMKM sampai saat ini sudah disalurkan kepada 8,6 juta pelaku dari target awal yang dicanangkan yakni 9,8 juta orang.

“Realisasi banpres produktif untuk usaha mikro saat ini dari anggaran Rp 15,36 triliun untuk 12,8 juta pelaku usaha di target awal untuk penyaluran 9,8 juta ini sudah terealisir 88,11 persen atau 8,6 juta pelaku,” ujar Teten dalam konferensi pers di Jakarta dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA pada Rabu, 5 Mei 2021.

Teten juga meyakini pemerintah akan terus bergerak sampai Lebaran Idul Fitri tahun ini, mengingat bantuan ini akan sangat berhubungan dengan daya beli masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Covid-19 Berperan dalam Tumbuhkan Gangguan Autisme pada Anak? Berikut Penjelasannya

“Kami akan terus kejar sampai lebaran karena ini saya kira berkaitan juga untuk kemampuan mendorong daya beli di masyarakat,” tutur Teten.

Ia menuturkan bahwa kondisi ekonomi UMKM perlahan-lahan mulai pulin sehubungan dengan meningkatnya konsumsi rumah tangga dan pemerintah pada triwulan IV-2020 ke triwulan 1-2021.

Sebelumnya pada triwulan IV-2020 konsumsi rumah tangga adalah minus 3,61 persen, namun di triwulan I-2021 naik menjadi 2,23 persen.

Baca Juga: H-1 Masa Larangan Mudik, 10.000 Penumpang Kereta Api Tinggalkan Jakarta lewat Stasiun Gambir dan Pasar Senen

Sementara konsumsi pemerintah pada triwulan IV-2020 1,76 persen naik menjadi 2,96 persen pada triwulan I-2021.

Teten menilai kebijakan pemerintah untuk meneruskan subsidi bunga sudah cocok untuk membuat UMKM tidak jatuh, bisa bertahan, dan kembali pulih seiring dengan naiknya daya beli.

Di tahun ini pemerintah juga akan menghadirkan akses pembiayaan UMKM lewat Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan capaian Rp 250 triliun yang dinaikkan menjadi Rp285 triliun.

Baca Juga: Polri Siagakan 381 Titik Penyekatan Larangan Mudik Lebaran 2021, Terbanyak di Jawa Barat dan Jawa Tengah

“Untuk relaksasi subsidi bunga tambahan tiga persen jadi suku bunga KUR sampai akhir Desember 2021 sebesar tiga persen,” ungkap Teten.

Ia juga menjelaskan bahwa realisasi dari KUR sudah mencapai angka Rp83,57 triliun kepada 2,29 juta debitur hingga 5 Mei 2021.

“KUR super mikro, mikro, kecil dan TKI,” jelas Teten.

Baca Juga: 2.500 Ruang Isolasi Disiapkan Pemprov Jabar Bagi Pemudik Nekat, Pemkab Bogor Sediakan Tempat Angker

Sedangkan, Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan realisasi penundaan angsuran pokok per 3 Mei 2021 telah disalurkan kepada 1,79 juta debitur dengan baki debet mencapai Rp70,53 triliun.

Airlangga menjelaskan secara rinci bahwa relaksasi KUR per 3 Mei 2021 mulai dari perpanjangan jangka waktu uang yang disalurkan kepada 1,51 juta debitur dengan baki debet sebesar Rp 47,51 triliun dan adanya penambahan pada limit plafon KUR yang disalurkan kepada enam belas debitur dengan baki debet senilai Rp 2,49 miliar.

“Perpanjangan subsidi KUR tiga persen sampai Desember,” ujar Airlangga.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x