Harga Bawang Putih Berangsur Turun, Kini Giliran Bawang Bombay Capai Rp 70 Ribu Per Kg di Bandung

- 2 Maret 2020, 13:29 WIB
ILUSTRASI Bawang Bombay.*
ILUSTRASI Bawang Bombay.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Perubahan harga bawang putih di Tanah Air melonjak drastis, hal itu dipicu karena adanya kekhawatiran virus corona jenis baru virus corona yang melanda Wuhan, Tiongkok pada akhir bulan Januari 2020 lalu.

Sementara itu, Tiongkok merupakan negara tempat Indonesia bergantung untuk pasokan bawang putih.

Dikutip oleh Pikiranrakyat.depok.com dari Antara menurut pedagang sayuran di Pasar Induk Caringin, Bandung, Wawan mengatakan bahwa perubahan ini terjadi setelah kasus virus corona mewabah.

Baca Juga: 2 Warga Depok Positif Virus Corona, Ridwan Kamil: Saling Mendoakan agar Dijauhkan dari Marabahaya

“Karena sebagian besar bawang putih impornya dari China semua, dan akhir-akhir ini sudah masuk kiriman lagi, tapi ditahan dulu 28 hari dan dikarantina dulu, apakah ada virus atau engga,” kata Wawan menjelaskan.

Harga bawang putih di pasar tradisional kota Bandung berangsung turun dan saat ini berkisar Rp 35 ribu per kg, walaupun belum mencapai harga normal sebelumnya Rp 25 ribu per kg.

Wawan mengatakan harga bawang saat ini sudah mengalami penurunan.

Baca Juga: Virus Corona Resmi Masuk Indonesia, Serang Ibu dan Anak Warga Depok

"Pemasok sudah ada yang ngirim, tapi emang masih sedikit dan harga sudah turun. Harga bawang putih sebelum ini mencapai Rp48.000 per kg dan kini jadi Rp 35 ribu per kg. Tapi untuk harga normal Rp 25 ribu," ujarnya Wawan.

Saat ini menurutnya pedagang mulai menjual bawang putih sedikit-sedikit karena sebagai langkah untuk mengantisipasi bila terjadi perubahan harga mendadak yang sering terjadi.

"Sekarang jualannya emang sedikit-sedikit aja, soalnya kan lagi gak normal harganya turun naik, makanya nyetoknya sedikit-sedikit aja dulu," ujarnya.

Baca Juga: Tidak Ada Gagasan Besar, Kampanye PKS di Pilkada Depok 2020 Dinilai Masih Konservatif

Senada wawan, pedagang sayuran di Pasar Kordon, Eti mengatakan untuk bawang putih saat ini masih belum normal pasokannya, tetapi untuk harga sudah membaik setelah sebulan kasus virus tersebut dan ada tindakan dari pemerintah.

"Sebelum ini bawang putih harganya tinggi gara-gara virus tea. Tapi harganya sudah mulai turun dari awalnya Rp 45 ribu menjadi Rp 35 ribu per kg, kalau normalnya mah Rp 25 ribu per kg," ujarnya.

Meskipun terjadi perubahan harga bawang putih, permintaan dari masyarakat tetap besar, katanya.

Baca Juga: Mikaela, Anak Perempuan Steven Spielberg Ditahan akibat KDRT

Namun berbeda dengan bawang bombay, saat ini di pasar tradisional Kota Bandung, harga bawang bombay mencapai harga Rp 70 ribu per kg dengan harga normal biasanya berkisar RP 18 ribu sampai RP 20 ribu per kg.

Menurut Wawan, harga bawang bombay sudah tidak normal. Dirinya mencurigai adanya penimbunan stok bawang bombay oleh pemasok, sehingga berpengaruh pada persediaan yang tidak ada dan harga yang tinggi.

"Bawang Bombay mah kosong banget stoknya. Kalaupun ada, kayaknya pada ditimbun stoknya, dan paling stok lama yang dijual tapi harganya tetap mahal," katanya.

Baca Juga: 6 Bahan Makanan Dapur yang Bisa Tingkatkan Imunitas Tubuh Saat Musim Hujan

Menurut dia, lonjakan harga ini disebabkan permintaan yang tinggi, sedangkan persediaan bawang Bombay tidak dapat mencukupi permintaan.

Pedagang sayuran lainnya, Dini mengatakan bahwa kenaikan harga bawang Bombay sudah berlangsung sejak dua pekan yang lalu.

"Ini tingginya kira-kira sudah dua minggu lalu," ujar Dini. Dini mengatakan tidak menyetok bawang Bombay karena harga yang mahal," ungkapnya.

Baca Juga: Picu Depresi Hingga Diabetes, Kenali Efek Samping Diet Karbohidrat yang Ekstrem

"Biasanya mah nyetok bawang Bombay, tapi sekarang lagi nggak, soalnya mahal banget," pungkasnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x