Ridwan Kamil Optimis Jabar akan Menang Lawan Inflasi 2020 Akibat Virus Corona

- 8 Maret 2020, 06:00 WIB
GUBERNUR Jabar Ridwan Kamil.*
GUBERNUR Jabar Ridwan Kamil.* /HUMAS PEMPROV JABAR/

PIKIRAN RAKYAT – Setelah menimbulkan kekhawatiran dan korban positif terinfeksi, virus corona juga secara tidak langsung akan berdampak pada perekonomian suatu negara.

Terutama bagi negara-negara dengan adanya kasus virus corona seperti di Indonesia seperti saat ini.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Humas Jabar saat menghadiri agenda High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Jawa Barat di Hotel Savoy Homann, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut wabah penyakit virus corona yang berkembang di Indonesia berdampak pada inflasi di Jawa Barat.

Baca Juga: Tanggapi Fenomena Panic Buyer, Pakar UI: Tindak Keras Penimbun Masker, Tapi Jangan Lupa Edukasi Warga

“Terkait inflasi kita ada tekanan karena banyak barang-barang impor dari Tiongkok. Kita beli bawang putih dari Tiongkok termasuk bahan untuk infrastruktur terkendala juga,” tutur Ridwan Kamil seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Humas Jabar.

TPID telah melakukan sejumlah upaya untuk mengendalikan angka inflasi di Jawa Barat.

Ridwan Kamil meminta semua pihak terkait untuk ikut berpartisipasi dalam program kerja pengendalian inflasi tersebut.

Baca Juga: Akibat Fenomena Panic Buyer, Harga Masker dan Hand Sanitizer di Depok Melonjak 300 Persen

Dirinya optimis Jawa Barat akan menang melawan inflasi sehingga harga-harga berbagai kebutuhan pokok masyarakat akan tetap stabil dan tidak mengalami lonjakan yang membuat masyarakat kesulitan.

“Dalam High Level Meeting ini target kami adalah sinergi dari berbagai institusi menjadi lebih kuat. Dengan demikian berbagai program pengendalian inflasi dapat dilakukan dengan maksimal dan insyaallah inflasi dan harga-harga tetap terjaga,” ujar Ridwan Kamil.

Mantan Wali Kota Bandung itu juga menjelaskan pihaknya akan mendorong Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di awal tahun 2020 demi mengembangkan ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Imbas Kekhawatiran Publik Terhadap Virus Corona, Pendapatan Hotel di Depok Menurun Drastis

“APBD kita dorong di awal tahun supaya masyarakat bisa bergerak untuk menggeliatkan ekonomi,” ucap Ridwan Kamil.

Berdasarkan data Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat terdapat beberapa faktor yang berpotensi mendorong peningkatan inflasi di Jawa Barat pada tahun 2020 ini di antaranya yakni rendahnya potensi anomali iklim yang dapat mendorong stabilitas pasokan pangan utama.

“Kemudian potensi turunnya harga minyak akibat stok melimpah dan rampungnya beberapa proyek strategis di Jawa Barat,” pungkasnya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Depok Hari Ini, Sabtu 7 Maret 2020

Selain Jawa Barat, inflasi juga ikut dialami oleh provinsi lain terutama provinsi pengimpor berbagai barang yang berasal dari Tiongkok.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Humas Jawa Barat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x