Network
PR DEPOK - Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 24 telah ditutup hari ini, Senin, 21 Maret 2022 pukul 12.00 WIB.
Untuk itu, bagi peserta yang telah daftar, bisa segera cek di dasboard prakerja.go.id secara berkala untuk menunggu informasi hasil seleksi Kartu Prakerja Gelombang 24.
Kendati Kartu Prakerja Gelombang 24 ini dibuka untuk 300.000 peserta, tetapi ada tujuh pendaftar yang dijamin bakal gagal lolos seleksi untuk mendapat insentif.
Tujuh pendaftar yang dijamin gagal lolos seleksi untuk dapatkan insentif Kartu Prakerja Gelombang 24 usai daftar, bakal diulas di artikel ini.
Sebelum mengulas lebih lengkap terkait tujuh pendaftar yang dijamin bakal gagal lolos seleksi, simak terlebih dahulu ciri-ciri lolos Kartu Prakerja Gelombang 24 berikut ini:
1. Pendaftar Prakerja Gelombang 24 akan mendapat SMS pemberitahuan ke nomor yang terdaftar pada akun Prakerja
2. Dashboard Kartu Prakerja akan berubah kendati belum mendapat SMS
3. Kemudian, kolom insentif akan berubah dengan nominal
Untuk diketahui, berdasarkan pengumuman di akun Instagram @prakerja.go.id, bagi peserta Kartu Prakerja Gelombang 24 yang lolos bakal dapat insentif total Rp3,55 juta.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 24 Ditutup Hari Ini? Estimasi Jadwal Penutupan Dapat Disimak Berikut Ini
Pemerintah pun telah menganggarkan dana sebesar Rp11 triliun untuk program Kartu Prakerja Gelombang 24 yang diharap mampu menyerap hingga 4,5 juta peserta.
Adapun besaran insentif Kartu Prakerja sendiri mencapai Rp2,55 juta yang terdiri dari Rp600.000 selama empat bulan dan insentif survei Rp150.000.
Kendati demikian, seperti yang sudah disebutkan di atas, ada tujuh pendaftar yang dijamin bakal gagal lolos seleksi untuk dapatkan insentif.
Tujuh peserta yang dijamin bakal gagal lolos seleksi Kartu Prakerja Gelombang 24 yakni:
1. Pejabat Negara
Baca Juga: Jadwal Pengumuman Lolos Kartu Prakerja Gelombang 24, Simak Bocoran dan Estimasinya di Sini
2. Pimpinan dan Anggota DPRD
3. Aparatur Sipil Negara (ASN)
4. Prajurit TNI
5. Anggota Polri
6. Kepala desa dan perangkat desa
7. Direksi, komisaris dan dewan pengawas BUMN/BUMD.***
