Lalu ada Dr KH Idham Chalid pada uang rupiah kertas baru pecahan Rp5.000, Mohammad Hoesni Thamrin pada Rp2.000, dan Tjut Meutia pada uang kertas pecahan Rp1.000.
Baca Juga: Gegara Tekanan Suporter, Keluarga Glazer Pertimbangkan Jual Sebagian Saham Manchester United
Terdapat tiga aspek inovasi penguatan dalam uang kertas baru, yakni desain warna yang lebih tajam, unsur pengaman yang lebih andal dan ketahanan bahan uang yang lebih baik.
Hal tersebut dimaksudkan agar uang rupiah semakin mudah untuk dikenali ciri keasliannya, nyaman dan aman untuk digunakan serta lebih sulit untuk dipalsukan sehingga semakin berkualitas dan terpercaya.
Pengeluaran Uang TE 2022 yang bertepatan dengan momentum HUT RI ke-77 menjadi wujud semangat kebangsaan, nasionalisme dan kedaulatan untuk menumbuhkan optimisme terhadap pemulihan ekonomi nasional.
Baca Juga: Muncul Status Kartu Prakerja 'Dalam Proses Seleksi' di Dashboard? Ternyata Ini Artinya
Menurut Perry Warjiyo, peluncuran uang rupiah kertas baru ini merupakan wujud nyata komitmen BI untuk menyediakan uang rupiah yang berkualitas dan terpercaya, serta sebagai simbol kedaulatan negara dan pemersatu bangsa.
Meskipun begitu, seluruh uang rupiah kertas maupun logam yang telah dikeluarkan sebelumnya masih tetap berlaku sebagai alat pembayaran sah di seluruh wilayah NKRI sepanjang belum dicabut dan ditarik dari peredaran oleh BI.***