Lonjakan Virus Corona Masih Membayangi Permintaan, Harga Minyak Dunia Dibuka Bervariasi

- 6 Juli 2020, 10:45 WIB
PERTAMINA RU IV Cilacap.*/ EVIYANTI/PR
PERTAMINA RU IV Cilacap.*/ EVIYANTI/PR /EVIYANTI/PR/

PR DEPOK – Harga minyak dunia kembali mengalami pembaruan data terbarunya yang dipengaruhi berbagai faktor.

Dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Antara minyak mentah jenis Brent misalnya naik 11 sen atau 0,3 persen ke level 42,91 dollar AS per barel pada 01.09 GMT setelah naik 4,3 persen pada pekan lalu di London ICE Futures Exchange.

Sementara itu minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) mengalami pelemahan 30 sen atau 0,7 persen ke level 40,36 dollar AS per barel dari penyelesaian perdagangan Kamis, 2 Juli 2020 pasar Amerika Serikat ditutup pada Jumat, 3 Juli 2020 untuk menandai perayaan liburan 4 Juli di New York Mercantile Exchange.

Baca Juga: Sambut Awal Pekan, IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Dibuka Menguat

Berdasarkan laporan yang dirilis dari Antara, bervariasinya harga minyak dunia yang terjadi saat ini karena masih dibayangi kekhawatiran bahwa lonjakan kasus virus corona atau Covid-19 berpotensi mengekang permintaan di negeri paman sam itu.

Sebelumnya Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) telah berkomitmen untuk melanjutkan pemangkasan produksinya guna menjaga stabilitas harga 'emas hitam' tersebut.

Selain itu OPEC juga menekan Irak dan Kazakhstan untuk mengikuti kebijakan pemangkasan produksi tersebut.

Baca Juga: Gelombang Kedua Virus Corona di Australia, Skandal Seks di Tempat Karantina Diduga jadi Penyebabnya

Di Amerika Serikat, sebelumnya negeri paman sam itu telah mulai mengurangi stok penyimpanannya untuk turut menjaga stabiltas harga.

Selain itu, harga minyak dunia masih dibayangi kekhatiran adanya ketegangan regional di kawasan Asia yang melibatkan 5 negara yakni India-Tiongkok, India-Taiwan, Korea Selatan-Korea Utara.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x