Indonesia Sudah Tidak Ada PPKM, China Dilanda Gelombang Covid-19

- 27 Mei 2023, 12:30 WIB
China dilanda gelombang Covid-19.
China dilanda gelombang Covid-19. /Pixabay/fernandozhiminaicela

PR DEPOK – Di saat dunia sudah mulai melepas masa pandemi Covid-19, kali ini China kembali dilanda peningkatan kasus Covid-19. Diperkirakan oleh pakar puncaknya akan terjadi pada Juni 2023 dengan perkiraan 65 juta kasus per minggu.

 

Di Indonesia sendiri kasus Covid-19 sudah berkurang dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau disebut PPKM sudah mulai dikurangkan namun penggunaan masker untuk beberapa tempat fasilitas umum masih diperlukan.

CDC yaitu Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kota Beijing mengatakan bahwa terjadi peningkatan 4 kali lipat selama 15 Mei 2023 hingga 21 Mei 2023 terdapat 25.444 kasus COVID-19, di Ibu Kota Beijing. Dari jumlah tersebut sebanyak 96,5 persen diantaranya menyerang saluran pernapasan.

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA, Tercatat bahwa 2,1 juta kasus COVID-19 di China secara nasional terjadi selama 1 sampai 30 April 2023, dengan korban meninggal sebanyak 2.217 menurut pusat Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular China (CDC).

Baca Juga: BPNT Juni 2023 akan Cair Rp400.000 lagi? Cek Informasi Lengkap hingga Cara Cek dan Syarat Pencairannya

Sebelum ini terjadi, salah satu pakar penyakit pernapasan di China Prof Zhong Nanshan, sudah mengingatkan bakal terjadinya peningkatan Gelombang Kasus Covid-19.

Menurut dia Peningkatan kasus ini merupakan Gelombang Covid-19 yang kecil dan pada akhir April dan Awal Mei sudah berhasil diantisipasi.

Namun pada kasus Covid-19 pada bulan Mei akan memuncak hingga 40 juta per minggu. Prof Zhong Nanshan juga memperkirakan bahwa pada Akhir Juni akan mencapai 65 juta kasus per minggu dan didominasi dengan varian XBB.

Sebelumnya Prof Zhong Nanshan memperkirakan 85 persen penduduk China terpapar dengan Covid-19. Maka dari itu sekitar 1,1 miliar hingga 1,2 miliar warga China sudah tidak lagi memperdulikan dengan kasus Covid-19.

Baca Juga: Sudah Lewati Pekalongan, Biksu dari Thailand Ini Sempat Menginap di Kanzus Sholawat

Untuk melawan Covid-19 dengan Varian XBB Pemerintah China sudah menyetujui dua jenis Vaksin, sudah di sebar luaskan namun untuk tiga atau empat jenis lainnya masih menyusul. Sejak 9 Desember 2022.

Pemerintah China sudah menurunkan status penanganan Covid-19 lebih longgar dan sudah tidak ada lagi daerah yang di lockdown secara ketat bila ditemukan kasus positif seperti pada tahun 2020 hingga 2022.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah