Pertumbuhan Ekonomi RI Terancam Kembali Minus pada Kuartal III, Mahfud MD: Resesi Hanya Teknis

- 31 Agustus 2020, 11:32 WIB
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. /ANTARA/HO-Humas Kemenko Polhukam

PR DEPOK - Turunnya angka perekonomian di Indonesia akibat pandemi menimbulkan banyak kekhawatiran.

Demi memperbaiki perekonomian Indonesia, pemerintah akhirnya memutuskan untuk kembali membangun perekonomian dengan membuka kembali aktivitas bekerja.

Namun, meski upaya tersebut sudah dilakukan, perekonomian di Indonesia masih belum bisa dikatakan membaik.

Baca Juga: Sinopsis Now You See Me, Aksi 4 Pesulap yang Jadi Buronan FBI Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan bahwa Indonesia akan dilanda resesi ekonomi pada Bulan September 2020.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari RRI, Mahfud mengungkapkan meski akan terjadi resesi, namun Indonesia tidak akan mengalami krisis ekonomi.

"Sementara kehidupan ekonomi turun terus. Bulan depan hampir bisa dipastikan 99.9 persen akan terjadi resesi ekonomi di Indonesia," kata Mahfud dalam acara Temu Seniman dan Budayawan Yogya, di Warung Bu Ageng, Jalan Tirtodipuran, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta Sabtu, 29 Agustus 2020.

Baca Juga: Mengaku Dapat Wahyu dari Tuhan, Pria Paruh Baya Enggan Cukur Rambut Selama 70 Tahun Demi Hidup Kekal

Mahfud menjelaskan bahwa resesi ekonomi di Indonesia bukan sesuatu yang berbahaya.

"Sebenarnya resesi itu teknis, dan tidak berbahaya, aman. Hal tersebut karena resesi itu artinya pertumbuhan ekonomi itu minus, atau di bawah satu, selama dua kuartal berturut-turut," ujar Mahfud.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x