PR DEPOK - Pemerintah mengumumkan serangkaian kebijakan dalam perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk merespons dampak kemarau panjang akibat fenomena alam El Nino. Hal ini disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam keterangan tertulis.
"Terjadinya El Nino mengakibatkan lonjakan harga komoditas seperti beras yang memicu tekanan inflasi tinggi. Maka APBN perlu untuk memberikan perlindungan (bagi masyarakat terdampak) dengan penebalan bansos," kata Sri Mulyani Indrawati, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA.
Selain itu, paket kebijakan APBN ini juga bertujuan untuk mengatasi konsekuensi dari gejolak ekonomi global dan perlambatan ekonomi China.
Menteri Keuangan menjelaskan bahwa tingginya suku bunga di negara maju dan merosotnya prospek ekonomi global memberikan dampak signifikan dalam perekonomian dan kehidupan masyarakat.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Bakso di Sleman Paling Laris dan Selalu Diserbu Antrian Pelanggan
Pemerintah telah merumuskan tiga paket kebijakan sebagai respons terhadap situasi ekonomi yang sulit. Paket pertama melibatkan peningkatan dalam program bantuan sosial (bansos) melalui tambahan alokasi beras dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Kebijakan ini dirancang untuk mempertahankan daya beli masyarakat, menjaga stabilitas harga, dan mengendalikan tingkat inflasi.