Network
PR DEPOK – Pada bulan Februari 2024, pemerintah Indonesia mulai mencairkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan untuk 5 golongan penerima.
BLT ini merupakan bentuk bansos yang diberikan sebagai upaya mitigasi terhadap risiko pangan.
Bantuan BLT Mitigasi Risiko Pangan diberikan kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan besaran dana sebesar Rp200.000 per bulan selama 3 bulan.
Total dana yang diterima setiap KPM adalah Rp600.000. Dana ini akan dicairkan melalui Kantor Pos, sesuai dengan pernyataan Menko Ekon Airlangga Hartanto.
Baca Juga: BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp600.000 Tak Kunjung Cair? Simak Alasannya
Untuk menjadi penerima BLT Mitigasi Risiko Pangan, terdapat 5 golongan yang harus memenuhi syarat, antara lain:
1. Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial,
2. Memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau Kartu Indonesia Sehat (KIS) atau Kartu Perlindungan Sosial (KPS),
3. Memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang valid, memiliki nomor rekening bank atau layanan keuangan digital yang aktif,
4. Dan tidak sedang menerima bantuan sosial lainnya seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST), atau Bantuan Subsidi Upah (BSU).
