Dipicu Peminatan Aset Berisiko, Harga Minyak Dunia Kembali Menguat

- 12 November 2020, 10:02 WIB
Ilustrasi kilang minyak.
Ilustrasi kilang minyak. /Pixabay/jp26jp

PR DEPOK - Harga minyak dunia kembali mengalami perubahan terbarunya yang disebabkan oleh sejumlah faktor.

Harga minyak mentah jenis Brent misalnya, untuk pengiriman bulan Januari naik 19 sen atau 0,4 persen ke level 43,80 dollar AS per barel di London ICE Futures Exchange pada akhir sesi perdagangan Rabu, 11 November 2020 waktu setempat atau Kamis, 12 November 2020 WIB pagi.

Harga Brent dan WTI naik sekitar 11 persen sejauh minggu ini setelah data uji coba awal menunjukan vaksin Covid-19 eksperimental yang dikembangkan oleh Pfizer Inc dan BioNTech Jerman 90 persen efektif.

Baca Juga: Usai Berjuang Lawan Kanker, Seorang Tahanan Palestina Meninggal di Penjara Israel

Sementara itu, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember turut mengalami penguatan 9 sen ke level 41,45 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange pada sesi perdagangan yang sama.

Kenaikan harga minyak dunia diikuti dengan aset berisiko lainnya yang turut mengalami penguatan.

Selain itu, penguatan harga minyak dunia yang terjadi pada saat ini didorong oleh berita positif vaksin Covid-19.

Baca Juga: Peringati Akhir Perang Dunia I, Arab Saudi Alami Insiden Penyerangan Bom

Meski saat ini mengalami penguatan dari optimisme vaksin Covid-19, harga minyak dunia juga masih berada dalam kekhawatiran melonjaknya virus yang diduga pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok itu.

"Jumlah rekor kasus cukup untuk membuat semua orang kembali ke kenyataan," kata Direktur Energi Berjangka di New York, Bob Yawger seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Kantor Berita ANTARA.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x