AS Pangkas Produksi Jelang Badai, Harga Minyak Dunia Kembali Naik

- 26 Agustus 2020, 10:25 WIB
ILUSTRASI minyak dunia*/REUTERS
ILUSTRASI minyak dunia*/REUTERS /

PR DEPOK – Harga minyak dunia kembali alami perubahan terbarunya yang disebabkan oleh sejumlah faktor.

Dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Kantor Berita Antara harga minyak mentah jenis Brent misalnya untuk pengiriman Oktober menguat 73 sen atau 1,6 persen ke level 45,86 dollar AS per barel di London ICE Future Exchange pada akhir perdagangan Selasa, 25 Agustus 2020 WIB waktu setempat atau Rabu, 26 Agustus 2020 WIB pagi.

Sementara itu, minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Bulan Oktober turut mengalami kenaikan 73 sen atau 1,7 persen ke level 43,35 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange pada sesi yang sama.

Baca Juga: Jadi Klaster Baru, 238 Karyawan LG Electronic di Cikarang Bekasi Positif Terpapar Covid-19

Berdasarkan laporan tersebut, adapun kenaikan harga minyak dunia yang terjadi saat ini akibat dari produsen-produsen Amerika Serikat (AS) menutup sebagian besar produksi lepas pantai di Teluk Meksiko menjelang Badai Laura.

Kenaikan tersebut merupakan penutupan tertinggi untuk kedua acuan minyak sejak 5 Maret, satu hari sebelum Arab Saudi dan Rusia gagal menyetujui rencana baru untuk memangkas produksi dan satu pekan sebelum World Health Organization (WHO) menyatakan Covid-19 sebagai pandemi.

Menurut Pusat Badai Nasional AS, Badai Laura diperkirakan akan menguat menjadi topan besar dengan kecepatan angin 185 kilometer per jam sebelum menghantam pantai dekat perbatasan Texas-Louisiana pada Kamis, 27 Agustus pagi waktu setempat.

Baca Juga: Lionel Messi Disebut Ajukan Pemutusan Kontrak dengan Barcelona, Masa Depan Josep Bartomeu Terancam

Pada Selasa, 25 Agustus 2020 para produsen AS telah mengevakuasi 310 fasilitas lepas pantai dan menutup 1,56 juta barel per hari produksi minyak mentah, 84 persen dari produksi lepas pantai Teluk Meksiko, mendekati pemadaman 90 persen yang disebabkan Badai Katrina 15 tahun lalu.

"Kekuatan hari ini sekali lagi hampir seluruhnya disebabkan oleh kekhawatiran badai," kata Presiden Ritterbusch and Associates di Galena, Illinois, Jim Ritterbusch.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x