Tampilkan Bibimbap Merek China di Episode 8, Drama Vincenzo 'Diberondong' Kritik Tajam dari Warga Korea

17 Maret 2021, 21:30 WIB
Vincenzo Cassano (Song Joong Ki) dan Hong Cha Young (Jeon Yeo Bin) dalam drama Vincenzo. /Dok. Soompi.

PR DEPOK – Serial drama akhir pekan tvN, Vincenzo menuai kritik setelah menayangkan episode terbarunya.

Kritikan tersebut datang terkait penampilan karakter utama drama ini, Vincenzo Cassano, terlihat menyantap makanan bibimbap, sebuah hidangan nasi Korea yang populer.

Dalam episode 8 yang tayang pada Minggu, 14 Maret 2021, sebuah adegan menunjukan Vincenzo Cassano (Song Joong Ki) dan Hong Cha Young (Jeon Yeo Bin), sedang menyantap bibimbap instan bersama.

Baca Juga: Hanya Pakai NIK! Cek Bansos Tunai Rp300.000 Cair Maret 2021, Segera Login di dtks.kemensos.go.id

Namun, saat kamera menyorot cangkir bibimbap instan tersebut, terlihat merek sponsor China, Zihaiguo, sebuah merek yang tidak dikenal oleh kebanyakan orang Korea.

Merek China tersebut tampak menjadi bumerang yang membuat banyak penonton Korea mengecam tvN karena menampilkan penggunaan merek China atas hidangan Korea.

Kritik semacam ini muncul karena baru-baru ini tengah panas soal perseteruan budaya atas kimchi antara Korea dan China.

Baru-baru ini, media milik pemerintah China, Global Times, mengklaim bahwa kimchi adalah variasi dari hidangan sayuran pilihan China yang disebut "pao cai".

Baca Juga: Ruhut Sitompul Kerap Pindah Partai Politik di Setiap Zaman, Gus Umar: Politikus Lintas Sejarah

Klaim tersebut lah yang akhirnya memicu kemarahan di antara sebagian besar orang di Korea Selatan.

"Apa maksud penempatan produk bibimbap (merek) China ini? Sekarang mereka (China) akan berargumen bahwa bibimbap adalah hidangan China," tulis seorang warga Korea di media sosial, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Korea Times.

"Jika jaringan (tvN) hanya menjual penempatan ke perusahaan China dengan uang cepat, bukankah orang (asing) yang menonton serial ini akan berpikir bibimbap adalah makanan China? Ini adalah masalah serius. Saya tahu uang itu penting tetapi ini sudah terlalu jauh," tulis warga Korea lain.

Meski begitu, sejumlah penonton lain membela tvN atas upayanya untuk menutupi anggaran acara sebesar 20 miliar won atau atau sekira Rp255 miliar.

Baca Juga: Belum Lolos Kartu Prakerja Gelombang 1-14? Berikut Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Daftar Kartu Prakerja

"Mungkin (tvN) tidak punya pilihan karena perusahaan China memberikan begitu banyak uang untuk membeli penempatan produk (iklan)," tulis warga Korea lain.

Ini bukan pertama kalinya tvN membuat kemarahan penonton Korea meningkat, melalui kesepakatan iklan yang kontroversial dengan perusahaan asal China.

Sebelumnya, serial drama komedi "True Beauty" juga mendapat kecaman karena iklan produk dan merek China yang berlebihan.

Dalam drama tersebut, tvN memasang spanduk perusahaan e-commerce asal China, JD.com di halte bus dan menampilkan karakter di True Beauty yang memakan hot pot instan merek China.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Korea Times

Tags

Terkini

Terpopuler