PR DEPOK - Teuku Adifitrian alias dr Tompi belum lama ini menyampaikan tanggapannya terkait hasil uji coba sekolah tatap muka yang dilakukan sekolah di beberapa wilayah.
dr Tompi mengungkapkan bahwa berdasarkan sejumlah berita yang beredar, uji coba sekolah tatap muka tersebut dihentikan lantaran ada yang terpapar Covid-19.
"Baca bbrp berita ttg ujicoba sekolah tatap muka dihentikan krn ada yg tertular," kata dr Tompi seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @dr_tompi pada Rabu, 16 Juni 2021.
Berdasarkan hasil tersebut, dr Tompi menilai bahwa uji coba sekolah tatap muka mmasih ngaco. Pasalnya, ia berpendapat apabila hendak melakukan hal tersebut maka prokes harus dilakukan sangat ketat.
Uji coba yang diterapkan, lanjut pria berusia 42 tahun ini, semestinya bukan uji coba yang seolah tak ada Covid-19 atau seenaknya.
"ARTINYA UJICOBA NYA MASIH NGACO. Ujicobanya perlu dengan PROTOKOL SUPER KETAT Bukan uji coba Seolah gak ada covid," ucapnya menjelaskan.
Kemudian, ia mengingatkan pemerintah untuk tidak memaksakan melakukan uji coba sekolah tatap muka, apabila masyarakat memang belum siap dengan mengubah kebiasaan.
"Kl masyarakat belum siap mengubah kebiasaannya JGN UJICOBA DULU," ujar dr Tompi mengakhiri cuitannya.
Diketahui sebelumnya, usai dilakukannya uji coba sekolah tatap muka dan kasus positif Covid-19 yang kian meningkat, uji coba tersebut akhirnya dihentikan di beberapa wilayah.
Salah satu yang uji cobanya dihentikan adalah di SD Negeri 08 Kenari, Senen Jakarta Pusat. Pemberhentian uji coba itu dilakukan lantaran dua guru dan kepala sekolah terkonfirmasi positif Covid-19.
Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor, juga ikut menghentikan uji coba sekolah tatap muka di Kota Bogor sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Bima Arya menyatakan keputusan itu diambil karena beberapa pertimbangan, salah satunya lantaran angka kasus positif Covid-19 di Kota Bogor meningkat.***