PR DEPOK - Arief Muhammad membantah bahwa ia melakukan "ikoy-ikoyan" untuk membantu masyarakat miskin.
Arief Muhammad menampik anggapan bahwa ia salah sasaran dengan membagikan rezeki kepada orang-orang yang mengirim pesan di Instagram pribadinya.
Menurut Arief Muhammad, permainan "ikoy-ikoyan" ini sama sekali bukan ditujukan untuk memberantas kemiskinan.
Baca Juga: AS Tarik Lebih dari 95 Persen Pasukannya di Afghanistan, Namun Teror Taliban Terus Berlanjut
"Ada kemarin yang gue baca tuh kontra bilang 'ini tuh salah sasaran, harusnya kalau fakir miskin yang beneran itu justru yang nggak punya handphone. Kalau masih punya handphone, masih bisa main social media, ya berarti lu nggak miskin-miskin amat, jadi salah sasaran kalau dibantu', gitu," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo.
"Itu menurut gue totally wrong, karena dari awal juga gue selalu bilang ikoy-ikoyan itu berbagi kebahagiaan, bukan memberantas kemiskinan," ujarnya menjelaskan.
Ia lantas menduga bahwa banyak orang yang kontra terhadap ikoy-ikoyan itu lantaran mereka salah paham tentang makna dan tujuan asli dari konten tersebut.
Influencer sekaligus YouTuber itupun kembali menegaskan bahwa ia tidak sedang memberantas kemiskinan dengan melakukan ikoy-ikoyan.
"Gue tidak sedang memberantas kemiskinan di ikoy-ikoyan itu. Konsepnya itu bukan menolong fakir miskin, jadi konsepnya itu adalah berbagi kebahagiaan," tutur Arief Muhammad.
Pria berusia 30 tahun itupun menerangkan bahwa ia hanya ingin berbagi kebahagiaan dengan para followers yang telah mendukungnya.
Baca Juga: Dihipnotis Uya Kuya, Ivan Gunawan Ngaku Ayu Ting Ting Sering Nangis Dihadapannya
Ia mengaku ingin selalu menjaga hubungan baik dengan para pengikutnya di media sosial.
"Gue kan ada di social media itu udah 11 tahun ya, maksudnya memang dari dulu gue maintain banget hubungan gue sama followers gue. Salah satunya adalah gue berbagi ke mereka, karena gue pikir gue juga bisa survive sampai sekarang udah belasan tahun, gue bisa punya semua ini ya pasti karena followers juga yang support segala macam," ujar Arief Muhammad.
Terlebih, katanya melanjutkan, di tengah masa pandemi dan PPKM sekarang ini, banyak followers-nya yang mungkin ikut merasakan kesulitan.
Baca Juga: Mulai Senin Besok. Arab Saudi Buka Ibadah Umrah bagi Jemaah Luar Negeri yang Divaksinasi Covid-19
"Jadi gue pikir, PPKM, zaman lagi susah, bisnis orang mungkin lagi hancur. Kebetulan gue masih berlebih, ya kenapa nggak gue bagiin juga ke followers gue," tuturnya.***