AS Tarik Lebih dari 95 Persen Pasukannya di Afghanistan, Namun Teror Taliban Terus Berlanjut

- 8 Agustus 2021, 09:11 WIB
Ilustrasi Taliban.
Ilustrasi Taliban. /REUTERS/Omar Sobhani.

PR DEPOK - Kini, Afghanistan berada dalam keadaan kekacauan yang serupa seperti yang dialami Mikhail Gorbachev memerintahkan penarikan pasukan Soviet tahun 1989.

Pertanyaan bagi banyak orang saat ini bukanlah apakah Taliban muncul kembali sebagai kekuatan kuat, yang tampaknya hampir tak terelakkan, tetapi seberapa besar kekerasan yang akan terjadi.

Sejak pemberontak Taliban memulai serangan mereka, daerah-daerah yang dikuasai oleh pasukan pemerintah Afghanistan terus menyusut, awalnya di daerah pedesaan tetapi sekarang ibu kota provinsi mulai runtuh.

Baca Juga: Merasa Takut Saat akan Dihipnotis Uya Kuya, Ivan Gunawan: Takutnya Gua Ngomong Ngaco

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Sky News, foto-foto yang menunjukkan para militan Taliban memuat truk pick-up dengan senjata semi-otomatis ketika mereka mengambil alih ibu kota provinsi Sheberghan di provinsi Jawzan bermunculan.

Jatuhnya ibu kota provinsi Sheberghan mengikuti runtuhnya perlawanan di kota perbatasan penting lainnya Zaranj, yang pertama diambil alih Taliban di Afghanistan barat.

Di kota Zaranj, ada gambar yang menunjukkan saat pemberontak menyerbu kompleks gubernur yang kemudian memberikan pukulan militer dan psikologis kepada pasukan pemerintah.

Baca Juga: Beda Usia 24 Tahun, Aisyah Beberkan Alasan Mantap dan Yakin Jadi Istri Bang Tigor

Sebelumnya pada April, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan penarikan penuh pasukannya dengan militan Taliban menguasai sekitar 20 persen distrik Afghanistan.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah